58 Peserta Cabor Aeromodelling Kelas F1A Porprov Jatim VIII/2023 Perebutkan Medali

Jatim Newsroom – Sebanyak 58 peserta Cabang Olahraga (Cabor) Aeromodelling Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VIII/2023 kelas F1A bertanding memperebutkan medali pada Senin (11/9/2023) di Lapangan Desa Banar, Kabupaten Sidoarjo. 58 peserta itu berasal dari 20 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. 

Technical Delegate Cabor Aeromodelling, Zainudin Ghozali menyampaikan, pertandingan kali ini adalah pertandingan aeromodelling kelas F1A yang memainkan lima ronde. Dijelaskannya, Cabor Aeromodelling itu adalah olahraga yang lombanya menggunakan pesawaat model, dan di dalamnya jenis kelas yang dilombakan sangat banyak karena terdiri dari banyak kelas. Pembagian kelasnya pun berdasarkan ukuran pesawat model yang dibuat. 

“Kita hari ini melombakan untuk kelas free flight atau kelas terbang bebas jenis kelas F1A atau ukuran pesawat besar. Untuk kelas terbang bebas ini yang dinilai adalah durasinya, atau lama kemampuan terbang per pesawat di udara. Pesawat akan diukur dengan pencapaian waktu terbang maksimal harus selama tiga menit. Pesawat hanya ditarik tenaga manusia selama mungkin terbang di udara,” jelasnya. 

Lebih lanjut, Ghozali menerangkan, bedanya olahraga aeromodelling ini dengan layang-layang adalah, dari tali terbangnya. “Tali pada pesawat aeromodelling selama sudah terbang, harus dilepaskan kalau masih ikut dipesawat tidak dinilai atau tidak sah. Kalau tali layangan begitu lepas kan, dia cepat turunnya kalau pesawat aeromodelling ini dia terbang bebas,” terangnya. 

Terkait juri perlombaan, Ghozali mengatakan, juri berasal dari berbagai Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Mereka adalah juri yang sudah ahli dalam perwasitan aeromodelling.

“Untuk penjurian free flight atau terbang bebas, proses penilaian atau penjurian dari wasit yaitu dengan mengamati proses terbang pesawat yang dinilai dan mengukur lama waktu terbang bebasnya pesawat tersebut di udara,” kata Ghozali. 

Ghozali juga memaparkan, setiap peserta itu merakit pesawatnya sendiri namun juga ada yang beli. Dikatakannya, peserta yang membuat sendiri bahannya berasal dari bahan komposit seperti kayu basah, karbon, millar dan lain sebagainya. 

“Saya rasa memang kemampuan para peserta membuat pesawat sudah bagus, secara umum orang mencari bahan pembuatan pesawat yang ringan tapi kuat untuk diterbangkan. Ketentuan membuat pesawat dalam lomba ini yaitu dilihat dari ukuran dimensi pesawat, selain itu kita juga mengacu pada peraturan internasional,” tukasnya. 

Ghozali mengungkapkan, dalam pertandingan ini medali akan langsung dibagikan usai pertandingan selesai, karena jenis kelas Aeromodelling yang dilombakan langsung babak final. 

Kepada peserta Aeromodelling Porprov Jatim VIII/2023, Ghozali berpesan agar tetap semangat dalam berlomba atau bertanding. “Tunjukkan prestasi dari hasil latihan selama di Kabupaten/Kota masing-masing. Mudah-mudahan semua bisa memberikan hasil yang maksimal, kita berpesta menikmati perlombaan aeromodelling apa yang sudah kita latih, kita tunjukkan yang terbaik dari atlet-atlet di Jawa Timur,” harap Ghozali. 

Diketahui, pertandingan Cabor Aeromodelling ini adalah hari yang kedua. Pada Minggu (10/9/2023) kemarin telah berlangsung pertandingan kelas OHLG dan F1H atau pertandingan kelas lempar. Ghozali mengatakan, untuk hasil pertandingan pada hari pertama kemarin sudah didapatkan tujuh peserta yang masuk final.

"Sehingga, akhirnya kita harus membuat round tambahan yang kita laksanakan tadi pagi untuk mendapatkan juara satu dua dan tiganya. Yakni telah diperoleh juara satu dari Kota Blitar, juara dua dari Kabupaten Kediri, dan juara yang ketiga dari Kabupaten Blitar,” pungkas Ghozali.  

Sebagai informasi, untuk pertandingan Cabor Aeromodelling selanjutnya, yakni pada Selasa (12/9/2023), akan diadakan lomba aeromodelling kelas Combat F2D atau kelas tarung. Kelas ini, nanti lombanya dengan menerbangkan dua pesawat bersama-sama, dan akan bertarung di udara. (vin/hjr)

#Kabupaten Sidoarjo #PORPROV VIII JATIM 2023 #Porprov Jatim VIII/2023 #Porprov Jatim Ke-VIII #aeromodelling