Senin, 6 Mei 2024

150 Penyuluh dan Perwakilan Petani di Ponorogo Tingkatkan Kapasitas Penerapan Standar Pertanian

Diunggah pada : 2 Februari 2024 7:59:56 47
150 Penyuluh dan Perwakilan Petani di Ponorogo Tingkatkan Kapasitas Penerapan Standar Pertanian

Jatim Newsroom - Olah pertanian di Ponorogo bakal selangkah lebih maju. Ini bersamaan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Jawa Timur membekali sekitar 150 koordinator penyuluh, penyuluh, dan perwakilan petani tentang spestifikasi teknis termasuk metode untuk mendongkrak produktivitas.

‘’Produk pertanian di Indonesia sebenarnya sangat beragam tapi belum mampu bersaing di pasar internasional karena persoalan mutu,’’ kata Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Jawa Timur, Atekan.  

Atekan adalah seorang doktor yang juga tercatat sebagai Analis Prasarana dan Sarana Pertanian di Kementerian Pertanian. Nah, BSIP berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas dan implementasi penerapan standar pertanian. ‘’Dengan harapan ada nilai tambah dari produk pertanian yang dihasilkan dari Ponorogo,’’ terang doktor alumnus Universitas Brawijaya itu saat menjadi pembicara dalam bimbingan teknis yang berlangsung di di Ballroom Hotel Amaris Ponorogo, Kamis (1/2/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sugiri Sancoko mengungkapkan bahwa Ponorogo termasuk daerah penyangga pangan di Jawa Timur. Pada tahun 2023, produksi padi mencapai 471.161 ton, sedangkan produksi jagung tembus 329.533 ton. Kata Kang Bupati, sapaan Bupati Sugiri Sancoko, standardisasi di bidang pertanian butuh konsensus semua pihak dalam merumuskan upaya meningkatkan produktivitas sebesar-besarnya. 

‘’Dengan memperhatikan syarat-syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengalaman, perkembangan masa kini serta masa dating,’’ jelasnya. 

Pemkab Ponorogo selama ini getol mengupayakan peningkatan mutu dan produktivas hasil pertanian melalui sejumlah program. Mulai bantuan pupuk serta alat dan mesin pertanian (alsinta), irigasi air tanah dalam (IATD), hingga jaringan listrik masuk desa.  ‘’Ketahanan pangan itu menjadi salah satu benteng kedaulatan sebuah negara,’’ tegas Kang Bupati. (why/s)

#jatim #kominfo jatim #kabupaten ponorogo