Jumat, 20 September 2024

Tekan Penurunan Emisi Gas, Kemen KLH Gelar Sosialisasi Indonesia’S Folu Net Sink 2030

Diunggah pada : 29 Mei 2023 20:22:42 138

Jatim Newsroom - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) road show Sosialisasi Indonesia’S Folu Net Sink 2030, kali ini mengundang Humas Humas Kementerian/Lembaga/BUMN/PTN dan Diskominfo Provinsi/Kabupaten/Kota di Indonesia melalui zoom meeting, Senin (29/5/2023).

Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur menjadi salah satu partisipan melalui Bidang Komunikasi Publik dan Informasi Publik. Sosialisasi secara daring ini  menghadirkan narasumber utama Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian KLH, Dr. Ir. Ruandha Agung Sugardiman, M.Sc.

Dipaparkan Dirjen PKTL, FOLU Net Sink 2030 adalah sebuah kondisi yang ingin dicapai melalui aksi mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya pada tahun 2030  dengan kondisi dimana tingkat serapan sama atau lebih tinggi dari tingkat emisi.

"Ada tiga dasar pijakan utama untuk FOLU Net Sink 2030 Indonesia, antara lain: Pengelolaan Hutan Lestari,Tata Kelola Lingkungan,dan Tata kelola Karbon," terangnya.

Ditandaskan tujuan sosialisasi Folu Net Sink 2030 adalah bagaimana peran stakeholder baik K/L, Diskominfo Provinsi baik Kab/Kota berpartisipasi dalam sektor kehutanan. Butuh dukungan diskominfo kab/kota, provinsi dengan ikut mencegah kerusakan hutan dan menjaga hutan lestari dengan promosi serta penyampaian informasi. Indonesia Folu net Sink 2030 merupakan langkah nyata keseriusan Indonesia dalam penurunan emisi melalui dokumen Enchaned Nationally Determined Contribution (ENDC) . Dan sosialisasi ini menjadi salah satu langkah untuk mencapai target Folu Net Sink 2030 yaitu memperluas informasi kepada stakeholder. Ada beberapa pekerjaan rumah, dari segi kehumasan misal paket podcast, youtube, media sosial lainnya. Sehingga penyebarluasan dapat terintegrasi.

"Diharapkan sosialisasi secara kehumasan dengan mengundang biro humas provinsi dan media realease, media lokal dengan penyampaian informasi. Kedepannya diharapkan bisa bekerja sama dengan OPD," ungkapnya.

Dijabarkan seluruh program kegiatan pembangunan sektor kehutanan memiliki indikator dan satuan volume ukur yang sama yaitu,Co2eq.  Dampak perubahan iklim yaitu, terjadi di beberapa sektor kesehatan, pesisir  dan pulau kecil, pertanian, kehutanan, sumber daya air dan species dan habitat. 60% dari penurunan emisi berasal dari sektor kehutanan.

"Pijakannya Keputusan Menteri LHK Nomor 168/2022, 24 Februari 2022 tentang Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FoLU) Net Sink 2030 untuk Pengendalian Perubahan Iklim," jabarnya.

Diprogramkan sasaran pada tahun 2030  yang ingin dicapai melalui implementasi Rencana Operasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 tercapainya tingkat emisi gas rumah kaca sebesar -140 juta ton CO2e pada tahun 2030, mendukung net zero emission sektor kehutanan dan guna memenuhi NDC yang menjadi kewajiban nasional Indonesia sebagai kontribusi bagi agenda perubahan iklim global, dengan memperhatikan visi Indonesia yang lebih ambisius dalam dokumen LTS-LCCR 2050.

"Tahapan implementasi Folu net Sink 2023- 202 Sosilasi Renops Folu NeT Sink 2030 (22 Provinsi), Pembangunan sistem informasi, Knowledge Management, kebijakan insentif dan disinsentid dan capacity building," terangnya. (nsa-pno/hjr)

 

#FOLU Net Sink 2030