Jumat, 20 September 2024

Situs Jetis Bakal Jadi Pusat Studi Kebudayaan Lamongan

Diunggah pada : 28 Juni 2023 7:14:54 361
Sumber Foto: Diskominfo Lamongan

Jatim Newsroom – Situs Jetis atau Situs Mbah Pendem akan dijadikan pusat studi kebudayaan di Lamongan. Sesuai dengan namanya, situs ini terletak di Kelurahan Jetis, Kabupaten Lamongan.

Alasan yang mendasari ialah memenuhi kriteria cagar budaya berdasarkan ketentuan Undang-undang 11/2010 tentang cagar budaya. Situs ini berusia lebih dari 50 tahun, mewakili masa gaya paling singkat 50 tahun, memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan kebudayaan, serta memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa.

"Terimakasih kepada Balai Pelestari Kebudayaan XI yang sudah berkoordinasi terkait temuan di bidang kebudayaan. Situs Jetis atau Situs Mbah Pendem saat ini diinterpretasikan sebagai kaki candi dengan keunikan tersendiri terutama dari segi bahan. Ke depan situs Jetis akan kita jadikan sebagai pusat studi Lamongan yang berkaitan dengan kejayaan Majapahit dan Singosari masa lampau," tutur Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, melalui rilis humas Pemkab Lamongan, Rabu (28/6/2023).

Dalam paparan survei penyelamatan struktur batu putih di Situs Jetis, di Ruang Kerja Bupati Pendopo Lokatantra, Kabupaten Lamongan, perwakilan Balai Pelestari Kebudayaan XI, Muhammad Ichwan mengungkapkan tentang Situs Jetis yang sudah dilakukan ekskavasi arkeologis melalui 10 galian kotak selama 5 hari mulai 23 sampai dengan 27 Juni 2023. Secara arsitektural merupakan bagian dari batur atau kaki candi yang berdenah persegi dengan ukuran 12,5×12,5 meter. 

"Situs Jetis berupa kaki candi yang akan terus kita gali karena memiliki potensi cagar budaya. Selanjutnya hasil dari survei penyelamatan ini akan digunakan sebagai bahan rekomendasi pelestarian lebih lanjut," ungkap Ichwan. 

Secara rinci, Ichwan menerangkan situs Jetis memiliki nilai penting sejarah berkaitan dengan periode klasik Indonesia dan menjadi bukti perkembangan penting dalam sejarah kebudayaan masa Hindu-Buddha. Dari segi ilmu pengetahuan juga memiliki potensi untuk diteliti lebih lanjut dalam rangka menjawab masalah dalam bidang ilmu arkeologi, antropologi, sosial, agama, seni, arsitek dan lainnya.

Begitupun dari segi pendidikan dapat digunakan sebagai bahan edukasi kepada pelajar. Dari segi agama sangat mewakili agama Hindu dan Buddha. Selanjutnya dari nilai kebudayaan dapat mewakili identitas masyarakat Kabupaten Lamongan.

“Yang lebih menarik ialah arsitektural situs Jetis berbahan batu putih yang sangat langka sebagai bahan dasar candi. Sampai saat ini baru ditemukan di Lamongan dan Candi Pataan,” terangnya. (idc/s)

#Kabupaten Lamongan #budaya #situs jetis #kebudayaan