Jumat, 20 September 2024

Sepenggal Cerita Mahasiswi UNEJ Jadi Relawan Kemanusiaan

Diunggah pada : 13 Agustus 2024 14:40:55 44
Mahasiswi Jurusan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Jember, Nur Lailiyati yang menjadi relawan kemanusiaan di Korps Sukarela (KSR) PMI Universitas Jember. Sumber Foto: PMI Jatim

Jatim Newsroom - Wabah Covid-19 yang melanda Indonesia selama dua tahun sejak awal 2020 menjadi awal perjalanan sosok mahasiswi Jurusan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Jember terjun menjadi relawan kemanusiaan. Panggilan hati nurani untuk segera membantu sesama yang membutuhkan tak bisa ditolaknya meski dirinya harus terus belajar demi masa depannya.

Mengutip laman Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur, Selasa (13/8/2024), sosok relawan tersebut adalah Nur Lailiyati, perempuan kelahiran Jepara 2001. Hatinya terketuk untuk menjadi relawan kemanusiaan. Saat pandemi melanda, Laili memutuskan bergabung dengan Korps Sukarela (KSR) PMI Universitas Jember.

“karena saat itu dalam keadaan pandemi, jadi diklatsar dilakukan secara daring dan saya tercatat sebagai anggota KSR angkatan ke 28,” kenang Laili saat bersama relawan lainnya di Markas PMI Jember. Banyaknya kegiatan pencegahan Covid-19 oleh PMI Jember kala itu membuat Laili semakin semangat bahkan meyakini menjadi anggota KSR merupakan pilihan yang tepat bagi dirinya.

Pada tahun 2023 kemarin, Nur Laili akhirnya dipercaya dengan terpilih menjadi Ketua Umum KSR PMI Unit Universitas Jember Periode 2023-2024. Amanah yang diemban Laili digunakan dengan sebaik baiknya dengan banyak meluangkan waktunya di dunia kemanusiaan mulai dari menjadi relawan Medis Karnaval, Tim Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Jember Fashion Carnaval (JFC), Tim Medis Konser Dewa hingga kegiatan pendistribusian air bersih saat bencana kekeringan melanda Jember.

“Terakhir saya mendapat tugas kemanusiaan dalam pemulihan pasca bencana gempa Bawean bulan Maret 2024 kemarin,” ujarnya. 

Saat pemulihan pasca bencana gempa Bawean Gresik, Nur Lailiyati ditugaskan membantu relawan PMI provinsi Jawa timur selama 10 hari. Tugas utamanya sebagai Tim Psychosocial Support Service (PSS) untuk melakukan psikoedukasi terkait dampak bencana gempa di Bawean Kabupaten Gresik.

Banyaknya kegiatan kemanusiaan yang diikuti membuat perempuan 23 tahun ini memiliki banyak pengalaman dan pelajaran yang didapatkannya baik dari relawan kota lain hingga ilmu yang didapatkan dari PMI Provinsi saat ikut serta dalam penanganan pasca bencana gempa. (idc/hjr)

#Palang Merah Indonesia #Universitas Jember #relawan kemanusiaan