PMI Jatim Bantu Distribusi Air Bersih ke Desa yang Alami Kekeringan

Jatim Newsroom – Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur menerjunkan truk tangki untuk distribusi air bersih. Pasalnya, berdasarkan data PMI Jatim, kemarau panjang tahun ini menyebabkan 195 desa di Jawa Timur mengalami kekeringan dan terancam krisis air bersih.

 

Mengutip laman PMI Jatim, Rabu (11/9/2024), Ketua PMI Jatim, Imam Utomo mengatakan pihaknya terus memantau dan meminta PMI kabupaten/kota untuk memberikan laporan secara periodik. 

Hal itu disampaikan ketika memberikan sambutan pengarahan pada pelantikan dewan kehormatan dan pengurus PMI Kabupaten Jombang periode 2024-2029 di Pendopo Kabupaten Jombang.

“Bencana itu tidak mengenal musim. Ketika musim kemarau seperti pada saat ini muncul bencana kekeringan. Namun pada musim penghujan yang muncul adalah tanah longsor, banjir, dan lainnya. Belum lagi bencana erupsi gunung,” jelasnya.

Ia melanjutkan, PMI juga harus terus waspada dengan menyiapkan relawan yang siap diterjunkan.

Palang Merah Remaja (PMR) juga harus disiapkan dengan pelatihan-pelatihan. Bahkan PMI Jawa Timur sudah menjalankan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Begitu pun Korp Sukarela (KSR), termasuk guru  harus dilatih sehingga terus berkesinambungan.

“Saya tahu betul tentang kondisi Jombang karena saya dilahirkan di Jombang. Saya salut dengan PMI Jombang yang selama ini tak ketinggalan dalam kegiatan kepalangmerahan meskipun diklat diklat PMI harus lebih ditingkatkan lagi," ujarnya.

Menurutnya, semua yang di forum ini adalah relawan termasuk pengurusnya. Maka, jika sudah masuk dalam PMI, harus benar-benar ikhlas mengabdi untuk kemanusiaan.

PMI juga harus berada di lokasi bencana paling lambat 6 jam setelah terjadi bencana. "Di situ tenda pengungsian harus berdiri, dapur umum juga harus siap, dan evakuasi harus berjalan. Jadi relawan PMI dibutuhkan keterampilan khusus," pungkasnya. (mhr/idc/hjr)

#Palang Merah Indonesia #PMI Jawa Timur