Jumat, 20 September 2024

Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Tradisional Lamongan Alami Penurunan Harga

Diunggah pada : 9 Juli 2024 17:19:12 63
Pantauan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lamongan. Sumber Foto: Diskominfo Lamongan

Jatim Newsroom - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lamongan mencatat harga dan stok pangan bahan pokok yang mengalami penurunan. Di antaranya cabai merah besar dari kisaran harga Rp27 ribu sampai Rp30 ribu menjadi Rp25 ribu sampai Rp30 ribu, cabai rawit dari Rp28 ribu sampai Rp30 ribu menjadi Rp28 ribu sampai Rp30 ribu, bawang merah dari Rp25 ribu menjadi Rp23 ribu. 

Mengutip rilis Pemkab Lamongan, Selasa (9/7/2024), harga sayur mayur juga berangsur-angsur turun seperti kubis dari kisaran Rp8 ribu - Rp12 ribu menjadi Rp8 ribu - Rp9 ribu, kentang dari Rp23 Ribu - Rp24 ribu menjadi Rp22 ribu - Rp23 ribu, tomat turun harga seribu menjadi Rp5 ribu, wortel dari Rp17 ribu menjadi Rp15 ribu, begitu juga dengan yang lain. 

“Sejumlah komoditas yang cenderung mengalami penurunan harga seperti cabai, bawang, dan sayuran. Tidak ada harga komoditas yang naik secara signifikan. Namun komoditas daging harus diwaspadai karena bobot konsumsinya tinggi,” ujar Kepala DKPP Kabupaten Lamongan, Moch. Wahyudi. 

Harga bawang putih stabil di harga Rp35 ribu, kelapa stabil di harga Rp10 ribu, beras medium bulog Rp11 ribu. Harga beras premium berkisar antara Rp13 ribu - Rp16 ribu, beras medium berkisar antara Rp12 ribu - Rp13 ribu, gula pasir berkisar antara Rp16.500 - Rp17.000, minyak goreng Rp16 ribu - Rp17 ribu per liter.

Selain itu, harga daging sapi murni berkisar antara Rp110 ribu sampai Rp115 ribu, daging ayam boiler berkisar Rp36 ribu sampai Rp38 ribu, telur ayam ras berkisar Rp26 ribu sampai Rp27 ribu, serta harga ikan segar juga stabil. 

Monitoring tersebut dilakukan secara periodik setiap bulan di Pasar Sidoharjo, Pasar Desa Sukodadi, Pasar Desa Lembung, Pasar Desa Sekaran, Pasar Blimbing, Pasar Desa Sumberdadi, Pasar Desa Sendangrejo Ngimbang, Pasar Babat, dan Pasar Agrobis Semando. 

Wahyudi menambahkan, tim ketahanan pangan dari DKPP Lamongan juga melakukan monitoring keamanan pangan. Dengan diujinya bahan pangan di pasaran diharapkan pangan yang beredar layak dan aman untuk dikonsumsi masyarakat. 

“Stok komoditas pangan di pasar masih aman. Selain melakukan monitoring harga dan pasokan, petugas dari DKPP juga melakukan monitoring kondisi keamanan pangan pada beberapa komoditas pangan seperti ijin edar pada beras kemasan yang dijual di pasar serta akan melakukan uji sampel pada sayur dan buah untuk di uji pestisida maupun formalin,” ucapnya. (idc/hjr)

#Kabupaten Lamongan #pertanian #ketahanan pangan