Jumat, 20 September 2024

Muslimat NU Lamongan Gelar Istighosah Akbar Tahun Baru Islam 1446 H

Diunggah pada : 31 Juli 2024 20:45:17 50
Istighosah Akbar Peringatan Tahun Baru Islam 1446 H PC Muslimat NU Lamongan. Sumber Foto: Diskominfo Lamongan

Jatim Newsroom - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa mengajak ribuan muslimat NU Lamongan untuk tafakur Ilallah di masa pergantian tahun islam 1446 Hijriah. Ajakan ini disampaikan saat mengikuti Istighosah Akbar Peringatan Tahun Baru Islam 1446 H PC Muslimat NU Lamongan. 

“Tambah hari memang tambah berkurang umur kita, ketika kita menyadari tambah tahun sebetulnya tambah berkurang umur kita. Maka tambah tafakur Illallah,” ucap Mantan Gubernur Jawa Timur Periode 2019–2024, di Gedung Sport Center Lamongan.

Mengutip rilis Humas Pemerintah Kabupaten Lamongan, Rabu (31/7/2024), dengan berserah dan terus memperbaiki diri di bulan Muharram ini, Khofifah berharap, Allah SWT akan menambah kebaikan dan kenikmatan-Nya. 

“Mudah-mudahan kita semua yang berjuang di Muslimat NU diberikan kemudahan oleh Allah, dibukakan pintu-pintu kebaikan, kita semua hidupnya tambah baik, perilakunya tambah baik, rezekinya tambah baik, putra-putrinya tambah baik, semuanya Allah anugerahan kebaikan demi kebaikan dan Allah bukakan kenikmatan Rohman Rohim-Nya kepada kita semua,” imbuh Khofifah. 

Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengatakan, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dapat diukur dari indeks pembangunan manusia (IPM), Kabupaten Lamongan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Di tahun 2022 IPM Lamongan sebesar 74,02 tahun 2022, sedangkan di tahun 2023 sebesar 74,53. 

Tidak hanya itu, upaya meningkatkan kesehatan masyarakat yang salah satunya melalui penurunan stunting juga membuahkan hasil, di tahun 2022 angka stunting yang awalnya 27,05 persen menjadi 9,4 persen pada 2023. 

Selain itu, Kata Pak Yes, IPM Lamongan yang diukur dari pendidikan, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi, Pemkab Lamongan masif mengembangkan UMKM masyarakat yang menjadi moda pengerak ekonomi berbasis masyarakat.

“Kolaborasi kita kebersamaan untuk kemaslahatan masyarakat Kabupaten Lamongan ini mari terus berlanjutkan, bergandeng tangan supaya semuanya semakin mantap demi Lamongan yang maju,” ungkap Pak Yes sapaan akrab Bupati Lamongan.

Sedangkan, Ketua PW Muslimat NU Jatim, Masruroh Wahid mengungkapkan, dalam ajaran sunan drajat terdapat tiga pos peningkatan IPM yakni wenehonon teken kanggo wong uto (berikan tongkat untuk orang buta), weneh ono klambi kanggo wong udo (berikan baju untuk orang tidak berpakaian), wenehono payung kanggo wong kang wudanan (berikan payung untuk orang yang kehujanan).

“Wenehonon teken kanggo wong uto, maksudnya ini buta aksara, pengetahun, iman, dan segalanya. Weneh ono klambi kanggo wong udo, maksudnya ada pendidikan moral, akhlak, keimanan yang menyebabkan lemahnya iman kita tidak tau malu untuk melakukan perbuatan kemaksiatan dan kemungkaran. Lan wenehono payung kanggo wong kang wudanan, maksudnya payung hukum, payung ekonomi, payung kesehatan, sehingga semuanya sejahtera terpayungi dari segala kebutuhannya yang kita bangun,” ucapnya. (idc/hjr)

#Kabupaten Lamongan #Nahdlatul Ulama #muslimat