Jumat, 20 September 2024

Jatim Dukung Implementasi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030

Diunggah pada : 26 Agustus 2024 21:02:02 86
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov Jatim, Ir Joko Irianto, saat memberikan sambutan pada Workshop II Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 Provinsi Jawa Timur yang digelar di Double Tree Hotel Surabaya, Senin (26/8/2024).Foto Yanu JNR

Jatim Newsroom - Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus menunjukkan dukungannya terhadap program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030. Hal ini terungkap pada kegiatan Workshop II Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 Provinsi Jawa Timur yang digelar di Double Tree Hotel Surabaya, Senin (26/8/2024).

Indonesia’s Forestry and Other Land Use atau Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 merupakan sebuah kondisi yang ingin dicapai melalui penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan dengan kondisi dimana tingkat serapan sama atau lebih tinggi dari tingkat emisi. 

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov Jatim, Ir Joko Irianto, saat memberikan sambutan menyampaikan, Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 selaras dengan Visi RPJPD Jatim 2025 - 2045, yaitu Jawa Timur Berakhlak, Maju berdaya saing global, Berkelanjutan dan Sejahtera, dimana satu di antaranya adalah upaya pencapaian intensitas emisi gas rumah kaca menuju net zero emission. 

Lebih lanjut dikatakannya, Jawa Timur telah bersinergi dengan Tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, melalui pembentukkan Tim Pelaksana Penyusunan Rencana Kerja Sub Nasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 Provinsi Jawa Timur yang telah ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Nomor : 100.3.3.1/277/KPTS/013/2024 tanggal 5 Juni 2024.

"Dalam rangka mendukung pencapaian target Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 Provinsi Jawa Timur, maka telah dilakukan penyusunan draft Rencana Kerja yang nantinya menjadi komitmen bersama," ujar Joko Irianto.

Renja tersebut juga akan menjadi pedoman dalam menyusun perencanaan teknis operasional seluruh pemangku kepentingan. Selain itu juga memuat program dan kegiatan pengurangan emisi gas rumah kaca sampai dengan tahun 2030.

Dukungan Jawa Timur dalam implementasi penurunan gas rumah kaca pada Dokumen Rencana Kerja Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 Sub Nasional Provinsi Jawa Timur nantinya akan ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI serta akan diintegrasikan dengan RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 - 2029 dan RKPD Provinsi Jawa Timur Tahun 2026.

Menurutnya, Pemprov Jatim telah menginisiasi dengan melakukan usulan kegiatan Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 pada PAPBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2024 serta usulan APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2025. 

"Dengan harapan agar kita mulai dapat menggaungkan Indonesia`s FOLU Net Sink 2030 ke Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Timur," katanya. 

"Oleh karenanya, pada hari ini diharapkan pelaksanaan Review Rencana Kerja terlaksana dengan baik dan akan diperoleh kesepakatan penetapan lokus dan target aksi mitigasi pada masing – masing pemangku kepentingan," imbuhnya.

Workshop II Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 Provinsi Jawa Timur yang digelar di Double Tree Hotel Surabaya, Senin (26/8/2024).Foto Yanu JNR

 

Mengenal FOLU Net Sink 2030

Sebagai salah satu negara yang ikut meratifikasi Perjanjian Paris, maka Indonesia memiliki kewajiban untuk turut andil dalam upaya penekanan emisi karbon. Indonesia masih terus berusaha mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Ambisi tersebut lantas diperkuat dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) guna mencapai target kontribusi yang ditetapkan secara nasional dan Pengendalian Emisi Gas RUmah Kaca (GRK) dalam Pembangunan Nasional.

Melansir lindungihutan.com, disebutkan bahwa pengurangan Emisi GRK Nasional salah satunya didukung dengan pendekatan “Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FoLU) Net Sink 2030. Selama ini, sektor FOLU dan energi merupakan penyumbang terbesar penurunan emisi gas di Indonesia dengan total kontribusi lebih dari 90%.

FOLU Net Sink merupakan kondisi di mana sektor lahan dan hutan menyerap lebih banyak emisi karbon ketimbang yang dikeluarkan.

FOLU Net Sink 2030 adalah sebuah kondisi yang ingin dicapai melalui penurunan emisi GRK dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan dengan kondisi di mana tingkat serapan sama atau lebih tinggi dari tingkat emisi.

Adapun, proyeksi target FOLU Net Sink 2030 adalah angka Net Sink 140 juta ton CO2eq atau emisi negatif sebesar 140 juta ton CO2eq.

Dalam siaran pers Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menyebutkan bahwa sektor pertanian, kehutanan, dan penggunaan lahan lain (AFOLU) juga sektor energi akan sangat menentukan arah yang akan dituju pada tahun 2050.

Sejauh ini Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 menggunakan empat strategi utama, yaitu menghindari deforestasi; konservasi dan pengelolaan hutan lestari; perlindungan dan restorasi lahan gambut; serta peningkatan serapan karbon.(red)

#dinas kehutanan jatim #KLHK RI #DLH Jatim #Indonesia's FOLU Net Sink 2030