Selasa, 7 Mei 2024

Yoga Ardianto dan Wening Prawesti Raih Juara 1 Lomba Desain Batik Bojonegoroan

Diunggah pada : 7 Maret 2024 21:11:08 41
Foto : Pemkab Bojonegoro

Jatim Newsroom – Yoga Ardianto, dari Desa Duyungan Kecamatan Sukosewu menjadi Juara 1 lomba desain batik Bojonegoroan kategori remaja yang mengambil tema batik Jagad Jonegoro. Sedangkan Wening Prawesti dari Ledok Kulon meraih Juara 1 untuk kategori dewasa yang mengambil tema Agni Amerta Kahyangan.

Kedua Jawara ini berhasil meraih prestasi pada acara grand final Lomba Desain Batik Bojonegoroan yang digelar oleh Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di hotel Eastern Jl. Veteran Bojonegoro. 

Dikutip dari laman resmi pemkab Bojonegoro hari ini. Kamis (7/3/2024), Penjabat (Pj) Bupati Adriyanto menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya melestarikan dan mengembangkan budaya saja, namun terus berusaha menjadikan Bojonegoro sebagai kabupaten kaya akan seni. Setiap daerah mempunyai ciri khas batik dan produk unggulan. Namun Adriyanto  menegaskan produk lokal Bojonegoro tak kalah saing dengan daerah lain. Kuncinya adalah bagaimana mempromosikanya. Dari hasil Lomba Desan Batik ini, Bojonegoro memiliki 10 corak baru batik Bojonegoro. Tentu corak baru ini tidak hanya disimpan namun harus jadi sesuatu yang memberi manfaat kepada masyarakat. 

“Saya mengimbau nantinya corak baru ini menjadi salah satu pakaian batik khas Bojonegoro untuk digunakan oleh para PNS maupun karyawan di lingkup Pemkab Bojonegoro. Sehingga bisa menggerakkan pengrajin batik yang ada di Bojonegoro,” ujarnya.

Pj Bupati juga berharap batik menjadi salah satu bagian promosi wisata yang ada di Bojonegoro. Salah satunya dengan membangun sentra batik dan budaya khas lainnya dari Bojonegoro.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, Budiyanto menambahkan bahwa Lomba Desain Batik Bojonegoroan mengambil tiga tema yaitu pariwisata Bojonegoro, seni budaya Bojonegoro dan sejarah Bojonegoro. Untuk pelaksanaan lomba dibagi menjadi dua kategori yakni kategori remaja dan dewasa. Selain itu dilakukan dua tahap seleksi, yakni tahap pertama dilakukan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk menentukan 10 peserta yang lolos grand final. Sedang tahap kedua atau grand final di Hotel Eastern untuk menentukan pemenang lomba desain batik tersebut.

Lomba Desain Batik diikuti sebanyak 130 peserta dengan rincian 95 peserta remaja dan 35 dari kategori dewasa. Dengan melihat banyak peserta dari katageri remaja, Budiyanto berharap hal ini menjadi tanda makin banyak generasi muda Bojonegoro yang mempunyai minat terhadap seni dan kerajinan batik Bojonegoro.

Budiyanto juga menjelaskan bahwa tujuan Lomba Desain Batik Bojonegoroan adalah untuk menggali ide kreativitas potensi pariwisata dan sejarah budaya yang ada di Bojonegoro yang diekspresikan dalam motif batik yang diharapkan  dapat meningkatkan promosi batik sebagai kearifan lokal yang semakin meng-global. (yan/s)

#Kabupaten Bojonegoro