Jumat, 17 Mei 2024

Wintari, Peraih Juara 1 Perempuan Menginspirasi Bojonegoro

Diunggah pada : 26 April 2022 15:35:08 124
Peraih Juara 1 Perempuan Menginspirasi, Wintari (31)

Jatim Newsroom - Peraih Juara 1 Perempuan Menginspirasi, Wintari (31), perempuan  asal Kecamatan Margomulyo ini menyisihkan peserta lain dalam Anugerah Perempuan Menginspirasi dan Lomba Cipta Busana Kerja Corak Batik, yang diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Bojonegoro, yang digelar sebagai peringatan Hari Kartini ke-97 tahun 2022, Selasa (24/4/2022).

Wintari mengatakan jika kiprahnya sebagai inisiator gerakan kepemudaan yang ada di Margomulyo memiliki tiga kegiatan, mulai dari sektor sosial, pendidikan, dan budaya

“Kalau di Margomulyo beberapa hal yang perlu mendapat perhatian adalah di bidang pendidikan. Ada anak putus sekolah sehingga kita bikin kegiatan namanya Gerakan Margomulyo Menginspirasi,  mengajak para stakeholder kecamatan untuk mengadakan kelas inspirasi. Datang ke sekolah-sekolah untuk memberi motivasi dan menularkan semangat agar tidak ada anak putus sekolah, ” jelas Wintari.

“Di bidang budaya, Margomulyo ada Samin yaitu komunitas masyarakat yang masih memegang nilai-nilai leluhur Samin Surosentiko. Dengan membuat kegiatan Duta Samino Samini. Samin Isih Ono, Samin Masa Kini. Anak-anak muda pun kita ajak untuk lebih peduli dan menjadi Duta Samin,” tutur perempuan yang kesehariannya sebagai Kaur Perencanaan di Desa Sumberjo, Kecamatan Margomulyo ini.

Wintari kini fokus ke Thengul sebab Bojonegoro sedang masa krisis dalam artian se-Kabupaten Bojonegoro hanya ada 12 dalang senior Wayang Thengul. dan ada dua perajin Wayang Thengul. Yakni di Kecamatan Padangan dan di Kecamatan Margomulyo.

“Saya sedang menggarap Thengul. Kita perhatikan dan kita branding Kampung Thengul. Bersama dengan perajin Wayang Thengul untuk bisa membuat souvenir Thengul. Ke depan ingin menjadi edukasi khusus Thengul. Itu yang kita kembangkan di sana,” kata Wintari.

Wintari menuturkan, sebagai penggerak harus berpikir bagaimana warisan budaya tetap lestari. Dalam prosesnya, Wintari mengajak desa agar bisa berbagi ilmu untuk kemudian ada regenerasi pemuda yang dapat bergerak di bidang budaya. Baik itu secara keilmuan maupun pembuatan Wayang Thengul.

Bagi Wintari, RA Kartini merupakan bentuk semangat. Dan semangat yang paling relevan yakni bagaimana perempuan bisa peka terhadap permasalah sosial dan isu yang ada di lingkungan kita. Menurutnya, tidaklah perlu berangan-angan terlalu besar untuk merubah dunia, tapi mulai yang paling kecil tapi dapat menjadi nyata.

“Harapan ke depan untuk perempuan di Bojonegoro agar lebih berdaya, lebih bangga dan percaya diri pada peran yang bisa diambil,” ucapnya. (yan/n)

#bojonegoro