Jumat, 20 September 2024

UM dan BWCF Agendakan Festival Kebudayaan 2023

Diunggah pada : 22 November 2023 14:55:01 24
Konferensi pers yang diselenggarakan oleh panitia penyelenggara dengan Universitas Negeri Malang (UM) serta dihadiri oleh berbagai media partner acara dan perwakilan dari BWCF

Jatim Newsroom - Guna memajukan budaya bangsa Indonesia, Universitas Negeri Malang (UM) bersama komunitas Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF saling berkolaborasi menggelar festival kebudayaan ke-12  tahun yang diselenggarakan di Universitas Negeri Malang (UM) pada tanggal 23 – 27 November 2023.

Kegiatan tersebut diawali dengan konferensi pers yang diselenggarakan oleh panitia penyelenggara serta  dihadiri oleh berbagai media partner acara dan perwakilan dari BWCF yaitu Seno Joko Suyono (pendiri sekaligus kurator BWCF), Anwari dan Nova Ruth (penampil BWCF) serta perwakilan dari UM oleh Daya Wijaya (Kepala Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UM) pada Rabu, (22/11/2023) di CritaSena Cafe di Jl. Kahuripan No.1, Klojen, Malang.

Pada kegiatan ini dihadirkan pertunjukan Tari Topeng Desa Kranggan, dilanjutkan pemutaran video kesaksian tentang Prof. Edi Sedyawati selaku tokoh yang pemikirannya menjadi tema besar acara BWCF 2023, sambutan dari keempat pengisi acara utama, kemudian dilanjutkan dengan pemutaran teaser film dokumenter Topeng Malang, terakhir tanya jawab dengan Media.

Ketua Departemen (Kadep) Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UM, Dr. Daya Negri Wijaya, S.Pd., M.A.  mengaku bangga terhadap pengadaan festival ini. Pasalnya tidaklah mudah untuk bisa berkolaborasi dengan komunitas BWCF yang kelasnya tingkat nasional bahkan internasional dalam pelestarian seni budaya dan sejarah.

“Saya mewakili UM sangat bangga atas kolaborasi yang telah dijalin dengan BWCF ini, UM sangat membuka diri bagi siapapun untuk berkolaborasi yang memiliki tujuan dalam memajukan budaya bangsa yang kaya ini, sebab UM sangat potensial untuk dapat berkontribusi dalam kemajuan kebudayaan Indonesia, kami memiliki bidang keilmuan seperti sejarah, sastra, hingga kesenian yang mampu untuk bersinergi dalam misi memajukan budaya bangsa,” ungkapnya.

Kemajuan seni budaya Indonesia sangat penting untuk diupayakan dan dilestarikan keberadaannya, sebab seni budaya ini menjadi ikonik bangsa dalam ruang lingkup dunia secara global. Oleh karena itu sebagai warga pribumi sangat berhak untuk mempromosikan seni budaya Indonesia supaya dapat diketahui oleh generasi milenial.

“Selama ini kita hanya sebagai objek untuk mempromosikan budaya luar demi kepentingan global, sehingga lupa bahwa kita juga memiliki budaya lokal yang sangat kaya untuk dilestarikan dan dipromosikan. Padahal kita sangat berhak untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia sebab kita yang mengetahui kebudayaan yang ada Indonesia, maka sebagai langkah kongkrit dalam mempromosikan dan memajukan kebudayaan Indonesia secara global kami UM berkolaborasi dengan BWCF,” tambahnya.

Diharapkan warga Indonesia terutama kalangan akademisi terutama generasi milenial senantiasa memberikan dukungan terhadap acara festival kebudayaan. Sebab sangatlah penting bagi pribumi untuk menjaga kelestarian budaya Indonesia agar tidak terkikis oleh budaya luar yang semakin meluas kehadirannya ke masyarakat setempat. (aud/s)

#UNIVERSITAS NEGERI MALANG