Sabtu, 27 April 2024

Tren Angka Buta Huruf Pemuda Jatim Alami Penurunan 0,12 Persen di 2021

Diunggah pada : 13 Juli 2022 14:48:13 423
Sumber Foto: BPS Jatim

Jatim Newsroom – Tren Angka Buta Huruf (ABH) pemuda di Jawa Timur dalam lima tahun terakhir (2017-2021) mengalami penurunan hingga mencapai 0,12 persen pada tahun 2021. Artinya, dapat diartikan sekitar 2 dari 1000 pemuda Jawa Timur yang buta huruf. Meskipun ABH pemuda telah mengalami penurunan, upaya penuntasan buta huruf dan pengembangan keaksaraan harus terus dilakukan.

Sebagai informasi, seseorang dikatakan tidak buta huruf jika dia dapat membaca dan menulis kalimat sederhana dengan aksara tertentu (huruf latin, huruf Arab, atau huruf lainnya, termasuk huruf Braille). 

Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), pada tahun 2021 sekitar 0,12 persen dari pemuda di Jawa Timur yang tidak bisa membaca dan menulis atau buta huruf. Apabila diperhatikan menurut jenis kelamin, angka buta huruf pemuda perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan pemuda laki-laki (0,11 persen berbanding 0,13 persen).

Hal itu tercatat dalam Laporan Statistik Pemuda Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 yang dipublikasikan di laman resmi BPS Jatim, Juli 2022. Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), Dadang Hardiwan mengatakan bahwa jika diperhatikan berdasarkan tipe daerah, pemuda yang tinggal di perdesaan memiliki angka buta huruf yang lebih tinggi dibandingkan pemuda di perkotaan (0,20 persen berbanding 0,06 persen). 

Berdasarkan kelompok umur, angka buta huruf pemuda cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya umur pemuda. Pada pemuda kelompok umur 16-18 tahun sebesar 0,03 persen yang buta huruf, sementara itu angka buta huruf pemuda pada kelompok umur 19-24 sebesar 0,05 persen, dan angka buta huruf pemuda pada kelompok umur 25-30 sebesar 0,23 persen.

Pemberantasan buta huruf telah menjadi salah satu program prioritas pemerintah, sebagai upaya meningkatkan kemampuan SDM bangsa Indonesia. Pemerintah telah memberikan perhatian khusus dalam menghadapi masalah keaksaraan nasional. 

Upaya dan terobosan pemerintah dalam penuntasan buta huruf dan pengembangan keaksaraan antara lain dengan menyelenggarakan program pendidikan keaksaraan, peningkatan minat baca masyarakat, dan Gerakan Indonesia Membaca (GIM), Kampung Literasi dan bantuan fasilitas sarana Taman Bacaan Masyarakat (TBM). (idcn)

 

#BPS Jatim #pemuda