Sabtu, 11 Mei 2024

TPS Tumpang Lestari Budidayakan Manggot untuk Perikanan

Diunggah pada : 14 Desember 2022 13:30:56 202

Jatim Newsroom- Program Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya (UB) melakukan kemitraaan dengan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 3R Tumpang Lestari Malang. Kemitraan dilakukan dalam bentuk pendampingan budidaya maggot kering. Tim dan dan pengelola TPS melakukan pembangunan kolam berukuran 3x4 m2 dan pelaksanaan sosialisasi tentang budidaya maggot dan budikdamber (Budidaya Ikan dalam ember.

Kegiatan Doktor Mengabdi (DM) tersebut dibantu  enam orang mahasiswa KKN Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya yang diikuti oleh 40 orang Ibu-Ibu PKK Desa Tumpang.

Kegiatan yang diketuai Prof. Dr. Ir. Maftuch, M.Si dibawah bimbingan Dr. Ir. Arning Wilujeng Ekawati, MS., Dr. Sugiarto, ST., MT., dan Dhanny Septimawan Sutopo, S.Sos., M.Si. dilakukan pada ibu-ibu PKK di Desa Tumpang.

Ketua Kegiatan Doktor Mengabdi Maftuch, Rabu (14/12/2022) menjelaskan, kegiatan budidaya maggot dilatarbelakangi oleh sampah yang terus bertambah seiring peningkatan vjumlah penduduk, sedangkan pengolahan sampah itu sendiri memerlukan teknologi yang tepat agar produk pengolahannya tidak menghasilkan sampah kembali.

TPST 3R Tumpang Lestari mengubah sampah menjadi barang bernilai ekonomis, sampah yang dikumpulkan kemudian dipilah – pilah sesuai dengan kriterianya. Sampah organik dipisahkan dari sampah anorganik, sedangkan sampah organik yang terkumpul dimanfaatkan kembali sebagai pupuk dan yang lainnya.

Salah satu pemanfaatkan sampah organik ini menjadikan sampah tersebut sebagai media hidup maggot. Maggot merupakan larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) atau Hermetia Illucens dalam bahasa Latin.

Maggot merupakan larva dari jenis lalat yang awalnya berasal dari telur dan bermetamorfosis menjadi lalat dewasa. Maggot yang diproduksi di TPST 3R Tumpang Lestari ini belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk bidang perikanan. Apabila maggot di TPST 3R Tumpang Lestari dimanfaatkan untuk bidang perikanan (budidaya ikan), maka dapat menjadi alternatif pengganti pakan pabrik karena maggot diketahui memiliki nilai gizi yang tidak kalah dengan tepung ikan, apabila maggot ini diolah dengan baik akan menghasilkan pakan dengan nutrisi yang bagus namun biaya produksi pakan dapat lebih ditekan, dengan kata lain, pakan berbahan dasar maggot ini akan berdampak positif terhadap masyarakat Desa Tumpang melalui kegiatan di TPST 3R Tumpang Lestari.

Diharapkan dengan pendampingan pemanfaatan maggot, kolam ikan, dan budikdamber secara maksimal dapat memberikan hasil yang signifikan dengan konsep completed multiple waste inovatif yang solutif melalui Program Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya. (jal/hjr)

#universitas brawijaya