Selasa, 30 April 2024

Tahun Ini Kinerja Ekonomi Jatim Diprakirakan Termoderasi

Diunggah pada : 6 September 2023 9:19:59 106
Kepala KPw BI Provinsi Jawa Timur, Doddy Zulverdi dalam kegiatan Bincang Bareng Media (BBM) 2023 mengatakan, Selasa (6/9/2023) sore. Foto: Rijal JNR

Jatim Newsroom- Bank Indonesia menyebutkan, kinerja ekonomi Jawa Timur pada tahun 2023 diprakirakan masih tetap tumbuh positif dan berada pada rentang 4,6-5,4% (yoy), meskipun termoderasi dibandingkan tahun 2022, terutama akibat faktor global. Bahkan pada tahun 2024, kinerja ekonomi Jawa Timur diprakirakan lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 dan berada pada rentang 4,9-5,7% (yoy).

Kepala KPw BI Provinsi Jawa Timur, Doddy Zulverdi dalam kegiatan Bincang Bareng Media (BBM) 2023 mengatakan, Selasa (6/9/2023) sore mengatakan, inflasi Indeks Harga konsumen (IHK) Jawa Timur pada tahun 2023 diperkirakan lebih rendah dibandingkan tahun 2022 dan kembali pada sasaran. Faktor dasar yang mendorong terkendalinya tnflasi 2023, yakni cuaca yang lebih mendukung, hama tanaman dan penyakit mulut kuku (PMK) lebih terkendali, dampak lanjutan kenaikan harga BBM September 2022 telah selesai, dan tren Penurunan Harga komoditas global, khususnya energi.

Pada Agustus 2023, tingkat inflasi terpantau melandai dibandingkan triwulan II 2023 terutama ditopang oleh penurunan harga komoditas hortikultura, khususnya aneka cabai, bawang merah, dan tomat seiring terjaganya pasokan dan mulainya masa panen hortikultura.

Di sisi lain, penurunan inflasi yang lebih dalam terutama tertahan oleh (1) Bensin, pasca penyesuaian harga pada September 2022; (2) Beras, penyesuaian harga eceran tertinggi (HET) dan harga pembelian pemerintah (HPP) oleh pemerintah, dampak anomali cuaca, penurunan luas panen; dan (3) Rokok kretek filter, adanya penyesuaian tarif cukai rokok sebesar 10 persen di tahun 2023.

Komoditas yang secara historis selalu menjadi penyumbang inflasi pada Agustus adalah Akademi/Perguruan tinggi, bertepatan dengan mulainya tahun ajaran baru dan adanya kenaikan biaya pendidikan perguruan tinggi seiringa adanya kebijakan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).

Sementara itu, kinerja intermediasi perbankan di Jawa Timur pada Juli 2023 meningkat dibandingkan triwulan II 2023, tercermin dari kredit korporasi dan rumah tangga yang meningkat. Peningkatan kredit terjadi terutama pada Lapangan Usaha (LU) Transportasi sejalan dengan diperkirakan mulai beroperasinya Bandara Kediri pada Triwulan III 2023.

Risiko kredit sedikit meningkat namun masih berada di bawah threshold (5%). Sementara rasio likuiditas perbankan terpantau masih terjaga, dengan Liquidity to Deposit Ratio (LDR) masih di sekitar range RMI yaitu 80% – 92%.

Kinerja penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) korporasi meningkat, baik nominal dan pertumbuhan. Peningkatan kinerja kredit korporasi terjadi pada LU Real Estate sejalan dengan penurunan suku bunga kredit LU tersebut. Pertumbuhan DPK korporasi terutama ditopang oleh semua komponen DPK sejalan dengan peningkatan suku bunga DPK. Risiko kredit korporasi membaik.

Dikatakannya, penyaluran kredit rumah tangga (RT) meningkat seiring dengan penurunan suku bunga pada periode berjalan. Peningkatan kredit RT terjadi pada komponen KP Ruko/Rukan, KPA, KPR, dan Kredit Multiguna. Kinerja DPK melambat, namun secara nominal masih meningkat sejalan dengan peningkatan suku bunga DPK. Risiko kredit mengalami peningkatan, terutama pada kredit KP Ruko/Rukan. Namun demikian, secara umum NPL masih sehat di bawah plafon maks 5%. (jal/hjr)

#bankindonesia