Kamis, 9 Mei 2024

Tahun 2023, Nilai Investasi di Kabupaten Pasuruan Capai Rp.20 T

Diunggah pada : 22 Maret 2024 11:27:05 24
Foto : Kominfo kab Pasuruan

Jatim Newsroom – Pada tahun 2023, nilai investasi yang masuk ke Kabupaten Pasuruan mencapai lebih dari Rp 20 triliun. Jumlah tersebut dua kali lipat dari target nilai investasi sebesar Rp 10,5 triliun.

Dikutip dari laman resmi Pemkab Pasuruan hari ini, Jum’at (22/3/2024), Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pasuruan, Syaifudin Ahmad mengatakan, banyak program dan kegiatan yang dilakukan agar investor tertarik berbisnis di Kabupaten Pasuruan. Mulai dari kajian Investment project ready to offer, pelayanan perijinan yang optimal melalui OSS dan Aplikasi Siap Maslahat, hingga berbagai kegiatan promosi seperti pameran tunggal, Investment gathering, one on one meeting, promosi publikasi melalui media nasional dan yang lainnya.

"Investment Gathering konsepnya tidak sama dengan Temu Pengusaha. Tapi kita yang ke Jakarta dan mengundang para calon investor dari dalam dan luar negeri. Selain itu, di Kabupaten Pasuruan sudah terbangun Mall Pelayanan Publik (MPP) yang melayani masyarakat dalam hal apapun. Mulai kependudukan keimigrasian yang dalam waktu dekat akan direalisasikan. Dan yang tak kalah pentingnya adalah Sumber Daya Alam (SDA) di Kabupaten Pasuruan yang melimpah seperti air bersih, gas, energi, listrik, serta jaminan keamanan berinvestasi, “jelasnya.

"Kabupaten Pasuruan selalu dilirik investor PMA/PMDN, karena memang infrastruktur mendukung, transportasi, jalan, ketersediaan air bersih, gas, listrik, energi yang menjadi daya tarik investasi tersendiri," tambah Syaifudin.

Syaifudin menjelaskan, hingga di tahun 2023 lalu, jumlah perusahaan PMA yang berinvestasi di Kabupaten Pasuruan mencapai 456 perusahaan. Belum lagi PMDN atau perusahaan dari dalam negeri yang jumlahnya mencapai 55.160 perusahaan. Dari data tersebut, secara linear telah berhasil dalam memberdayakan warga Kabupaten Pasuruan untuk andil sebagai pekerjanya.

"Kalau banyak yang bekerja, maka pengangguran bisa semakin berkurang. Kalau pengangguran berkurang, maka kemiskinan pun ikut ditekan, kriminalitas juga tidak ada. Banyak dampaknya untuk ekonomi masyarakat," ucapnya. (yan/s)

 

 

#kabupaten pasuruan