Kamis, 9 Mei 2024

Road Show Pembinaan Bunda Paud, Pemkab Mojokerto Dorong Terwujudnya PAUD-HI

Diunggah pada : 15 November 2022 16:36:57 37
Sumber Foto: Diskominfo Kabupaten Mojokerto

Jatim Newsroom – Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto memprakarsai Road Show Pembinaan Bunda Paud Desa untuk mendorong terwujudnya Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD-HI). 

Ketika melaksanakan pembinaan kepada Bunda Paud di dua lokasi, yakni Kecamatan Dawarblandong dan Kecamatan Kemlagi, pada tanggal 14 November 2022, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, mengatakan bahwa terwujudnya PAUD-HI tentunya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak, yakni kebutuhan kesehatan, gizi, rangsangan pendidikan, pembinaan moral emosional, dan pengasuhan. 

Untuk memastikan anak-anak usia dini mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal dalam menunjung tumbuh kembang anak, Bupati Ikfina mengatakan bakal membentuk Posyandu di satuan PAUD. 

Bupati Ikfina ingin Posyandu di masing-masing satuan PAUD juga terintegrasi dengan Posyandu pada umumnya. "Hasil pemeriksaannya nanti tetap koordinasi dengan bidan desa untuk langkah lebih lanjut. Harapan kita semua, akan terlayani terkait pelayanan kesehatan kepada anak-anak," harapnya seperti dirilis oleh Diskominfo Kabupaten Mojokerto. 

Selain itu, Ikfina menambahkan, guru-guru PAUD nantinya juga harus melakukan parenting sama seperti yang dilakukan oleh kader Bina Keluarga Balita (BKB). "Guru-guru ini nanti juga akan melakukan parenting, parenting ini sama seperti BKB. Nanti bisa lewat grup WhatsApp, sehingga BKB di luar nanti fokus anak-anak yang datang di Posyandu, yang tidak sekolah di PAUD nanti menjadi tanggung jawab Posyandu dan kader BKB," jelasnya. 

Bupati Ikfina menjelaskan, proses pertumbuhan dan perkembangan sel saraf otak memiliki masa waktu tertentu. Saat masa pertumbuhan dan perkembangan tersebut terlewat, maka sudah tidak bisa diulang. 

"Proses pembentukan sel saraf otak sudah dimulai dari usia satu bulan kehamilan. Ini berkembang terus. Proses pertumbuhan dan perkembangan fungsi sel otak ada jadwalnya. Kalau sudah jadwalnya selesai ya selesai, tidak bisa ditunda," tandasnya. 

Bupati dengan latar belakang dokter ini pun mencontohkan, fungsi sel otak untuk pendengaran dan pengelihatan sudah mulai berkembang pada usia satu hingga tiga bulan sebelum bayi dilahirkan. 

"Saya pernah bilang, stimulasi dalam kehamilan itu penting. Karena otaknya yang berfungsi untuk pendengaran dan penglihatan ini sudah berkembang. Usia kandungan delapan bulan, menjadi perkembangan sel otak yang sangat luar biasa, maka dari itu stimulasi saat kehamilan sangat penting," bebernya. 

Ketika bayi lahir, lanjutnya, puncak pertumbuhan dan perkembangan di usia tiga bulan pertama setelah lahir. "Setelah usia tiga bulan, pertumbuhannya akan turun dan akan selesai saat anak usia enam tahun. Karena ini yang tidak bisa dilewatkan, maka tolong dimanfaatkan dengan betul. 

Perkembangan paling kompleks, lanjut Ikfina, akan terjadi pada anak usia satu hingga enam tahun. "Satu tahun, dua tahun ini juga puncak-puncaknya. Fungsi otak yang paling kompleks, itu puncaknya di usia satu sampai lima tahun, itu saat anak-anak di masa pendidikan PAUD," tambahnya. (idc/n)

#Kabupaten Mojokerto #Bunda Paud Desa