Jatim Newsroom – Produktivitas perkebunan tebu secara menyeluruh mengalami peningkatan pada tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Di tahun 2022, adalah sebesar 5,47 ton/hektar, sementara di tahun 2021 adalah sebesar 5,30 ton/hektar. Dalam laporan Analisis Data Gula Provinsi Jawa Timur yang dirilis Desember 2023 lalu disebutkan hal ini disebabkan karena terjadi peningkatan pada produksi dan luas areal tanam.
Mengutip laman Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), Senin (29/1/2024), dari keseluruhan perkebunan, produktivitas naik 3,23 persen dibanding tahun 2021, atau naik sekitar 0,17 ton per hektar.
Penurunan luas areal tanam terjadi terutama di perkebunan rakyat. Luas areal tanam perkebunan rakyat menurun 15,89 persen atau sekitar 27.012 hektar, sedangkan luas areal tanam perkebunan negara dan perkebunan swasta mengalami peningkatan masing-masing sebesar 112,22 persen dan 7,12 persen, atau sekitar 39.502 hektar dan 37 hektar.
“Gula merupakan salah satu komoditas strategis yang keberadaannya sangat penting bagi masyarakat Indonesia, tidak terkecuali di Jawa Timur. Konsumsi Gula di Jawa Timur relatif besar, baik konsumsi oleh masyarakat maupun dunia industri. Oleh karena itu BPS Jatim memandang perlu menyusun publikasi analisis data gula. Publikasi ini memuat produksi, konsumsi dan distribusi yang diukur dengan harga dan ekspor impor,” ujar Kepala BPS Jatim, Zulkipli. (idc/s)