Sabtu, 27 April 2024

Penanganan Risiko Jadi Topik Utama di Hari Ketiga Workshop Manajemen Risiko SPBE

Diunggah pada : 11 Mei 2023 13:09:52 188
Hari Ketiga Workshop Manajemen Risiko SPBE, Kamis (11/5/2023) di kantor Diskominfo Jatim.

Jatim Newsroom – Penanganan Risiko menjadi topik utama di hari ketiga penyelenggaraan Workshop Manajemen Risiko Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Kamis (11/5/2023) di kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur.

Subkoordinator Kelompok Substansi Penganggaran, Badan Standardisasi Nasional, Liswanto sebagai narasumber menjelaskan penanganan risiko SPBE merupakan proses untuk memodifikasi penyebab risiko SPBE. 

Penanganan risiko SPBE dilakukan dengan mengidentifikasi berbagai opsi yang mungkin diterapkan dan memilih satu atau lebih opsi penanganan risiko SPBE. “Informasi yang dicantumkan pada penanganan risiko SPBE meliputi prioritas risiko, rencana penanganan risiko, dan risiko residual,” terangnya. 

Opsi penanganan risiko SPBE, lanjutnya, berisikan alternatif yang dipilih untuk menangani risiko SPBE. Opsi penanganan risiko SPBE dilakukan dengan mengidentifikasi berbagai opsi yang mungkin untuk diterapkan. 

“Adapun opsi yang ditentukan pada pedoman meliputi eskalasi risiko, mitigasi risiko, transfer risiko, penghindaran risiko, dan penerimaan risiko,” lanjut Liswanto. 

Ia pun menerangkan tentang pencatatan laporan. Pencatatan merupakan kegiatan atau proses pendokumentasian suatu aktivitas dalam bentuk tulisan dan dituangkan dalam dokumen. Pelaporan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan hal-hal yang berhubungan dengan hasil pekerjaan yang telah dilakukan selama satu periode tertentu. 

Liswanto menegaskan, proses manajemen risiko SPBE dan keluaran yang dihasilkan perlu dicatat dan dilaporkan dengan mekanisme yang tepat. Pencatatan dan pelaporan bertujuan untuk mengomunikasikan aktivitas manajemen risiko SPBE serta keluaran yang dihasilkan, menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan, meningkatkan kualitas aktivitas manajemen risiko SPBE, serta mengawal interaksi dengan pemangku kepentingan termasuk tanggung jawab serta akuntabilitas terhadap manajemen risiko SPBE. 

“Pencatatan dan pelaporan manajemen risiko SPBE terdiri dari pencatatan dan pelaporan periodik yang merupakan kegiatan yang dilakukan secara berulang pada waktu yang telah ditentukan. Kemudian ada pencatatan dan pelaporan insidental yang merupakan kegiatan yang dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan,” jelasnya. 

Usai pemaparan materi dari narasumber, para peserta kemudian mempresentasikan form manajemen risiko SPBE dari instansi masing-masing. “Semoga workshop manajemen risiko SPBE yang dilaksanakan selama tiga hari ini dapat bermanfaat dan mampu meningkatkan nilai indeks SPBE Jawa Timur,” pungkas Liswanto. (idc/n)

#Diskominfo Jatim #SPBE