Sabtu, 27 April 2024

Pemulihan Ekonomi, Bank Indonesia Sampaian Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Tukar Rupiah

Diunggah pada : 12 Agustus 2022 18:22:50 200

Jatim Newsroom - Mencermati pemulihan ekonomi nasional yang sedang berlangsung, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah secara periodik. Indikator dimaksud adalah nilai tukar dan inflasi. 

Pada akhir hari Kamis, (11/8/2022) rupiah ditutup di level (bid)  Rp 14.765 per dolar AS.

Sementara pada Jumat, (12/2022) pagi, rupiah dibuka pada level (bid) Rp 14.730 per dolar AS.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono menerangkan, berdasarkan data transaksi 8 – 11 Agustus 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp 7,74 triliun (beli neto Rp4,29 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp3,44 triliun di pasar saham).

Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu II Agustus 2022, perkembangan harga sampai dengan minggu kedua Agustus 2022 diperkirakan mengalami deflasi sebesar 0,10% (mtm).

Komoditas utama penyumbang deflasi Agustus 2022 sampai dengan minggu kedua, yaitu bawang merah (-0,14%, mtm), cabai merah (-0,09%, mtm), cabai rawit dan minyak goreng masing-masing sebesar -0,06% (mtm), daging ayam ras (-0,04%, mtm), tarif angkutan udara (-0,03%, mtm), tomat (-0,02%, mtm), serta bayam dan jeruk masing-masing sebesar -0,01% (mtm).

Sementara itu, komoditas yang menyumbang inflasi pada periode minggu kedua Agustus 2022 yaitu Bahan Bakar Rumah Tangga (BBRT) (0,08%, mtm), rokok kretek filter (0,03%, mtm), air kemasan dan beras masing-masing sebesar 0,01% (mtm).

Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait dan terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut. (jal/hjr)

#bankindonesia