Pemkab Pasuruan Maksimalkan Upaya Penurunan Stunting

Jatim Newsroom - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan memaksimalkan upaya penurunan stunting untuk mencegah potensi terjadinya stunting pada anak.

Seperti yang disampaikan Wakil Bupati Mujib Imron dalam agenda Mini Lokakarya (MINILOK) dan Rapat Audit Stunting Tahun 2022 di Kantor Kecamatan Pasrepan yang dilaksanakan pada hari Senin (28/11/2022), dan diikuti oleh 127 peserta terdiri dari Tim Pendamping Keluarga Beresiko Stunting yang tersebar di 17 Desa.

“Kami minta kepada Tim Pendamping Keluarga Beresiko Stunting lebih optimal lagi dalam melakukan pendampingan kepada warga yang berpotensi mengalami stunting. Pendampingan adalah upaya menjaga kesehatan keluarga, batita maupun balita dengan mengontrol serta memperhatikan gizi,” ujar Wakil Bupati.

Wabub juga meminta kepada Kepala Desa, Tim PKK dan Bidan Desa agar terus melakukan serangkaian sosialisasi dalam rangka penurunan stunting di Kecamatan Pasrepan. Targetnya, pada tahun 2024, kasus stunting di Kabupaten Pasuruan sudah harus mengalami penurunan signifikan. Intervensi terhadap percepatan penurunan stunting juga bisa dilakukan terhadap calon pengantin serta dengan memberikan edukasi tentang usia pernikahan minimal yang diharuskan. Sehingga ke depannya dapat melahirkan generasi penerus yang sehat dan terhindar dari stunting.

Sebelumnya, Pemkab Pasuruan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana secara berkala menggelar kegiatan yang sama secara rutin. Seperti yang telah diadakan dalam sepekan terakhir di dua tempat yang berbeda. Masing-masing dilaksanakan di Kecamatan Tosari pada hari Kamis (24/11/2022). Selanjutnya kegiatan MINILOK dan Rapat Audit Stunting  di Kecamatan Rembang pada hari Jumat (25/11/2022). (yan/n)

 

#kabupaten pasuruan