Jumat, 3 Mei 2024

Pegawai Diskominfo Jatim Ikuti Kelas Metode Prebunking Penginderaan Hoaks

Diunggah pada : 22 Januari 2024 22:40:52 33
dok. Tari JNR

Jatim Newsroom - Sebanyak lebih dari 20 orang pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur mengikuti Kelas Metode Prebunking Penginderaan Hoaks. Kelas dengan pelatih dari CSO atau Organisasi Masyarakat Sipil Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) ini berfokus kepada upaya antisipasi berita hoaks, terutama di masa-masa menjelang pemilu serentak 2024.

Kepala Bidang Komunikasi Publik, Diskominfo Jatim, Assyari, saat membuka kegiatan di ruang Anjasmoro, Senin (22/1/2024) mengatakan, untuk menjaga ruang digital agar memiliki manfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan kejayaan, tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri, namun perlu kerja sama dengan semua pihak.

Masih banyaknya pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi secara baik dan kritis, membuat masih banyak pula masyarakat yang menjadi korban maraknya kejahatan digital. Antara lain seperti informasi hoaks, pencurian data pribadi, skimming, dan lain-lain.

Dampak dari kejahatan tersebut, kata Assyari, tentu sangat berbahaya, di antaranya adanya kerugian baik secara moral maupun materil pada individu atau kelompok tertentu, pengalihan isu untuk melancarkan aksi kejahatan, penipuan publik, kepanikan publik. Hal ini menjadikan kondisi ruang digital yang seharusnya kondusif menjadi tidak aman.

"Oleh karenanya, kelas Prebunking ini sebagai upaya untuk memperkuat dan mencegah hoaks sebelum muncul dan beredar," terang Assyari.

Assyari pun mengapresiasi Mafindo Surabaya karena sudah bersinergi dengan Dinkominfo Jatim sebagai instansi pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi di bidang komunikasi publik, untuk bersama-sama menangkal hoaks. Kelas prebunking ini sangat penting untuk dilakukan agar tingkat hoaks menurun.(red)

 

 

#Diskominfo Jatim #kominfo jatim