Kamis, 2 Mei 2024

OPOP Jatim, Produk Ponpes Mamba’ul Ulum Malang Ikut Misi Dagang ke Bengkulu

Diunggah pada : 10 Juli 2023 10:57:20 59
Dok. Pengurus Ponpes Mamba'ul Ulum Malang, Ali Usman, Senin (10/7/2023)

Jatim Newsroom – Peserta program Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren One Pesantren One Product (EKO-Tren OPOP) Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba’ul Ulum Malang, dengan berbagai produk unggulannya mengikuti misi dagang Pemerintah Provinsi Jawa Timur ke Bengkulu minggu lalu. Produk unggulan yang dimiliki Ponpes Mamba’ul Ulum tersebut, ialah pupuk organik, hasil tanaman perkebunan, dan keripik bermerek Radja. 

Pengurus Ponpes Mamba’ul Ulum Malang, Ali Usman, kepada Jatim Newsroom Diskominfo, Senin (10/7/2023) mengatakan, salah satu faktor Ponpesnya terpilih ikut misi dagang ke Bengkulu adalah produk unggulan yang diproduksinya sering mendapat pesanan dari jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) baik tingkat provinsi maupun Kabupaten/Kota. 

“Alhamdulillah produk kami sering dibuat sovenir berupa goodiebag oleh bupati, wali kota maupun Gubernur Jawa Timur di setiap acaranya. Selain itu, kita selalu aktif berkolaborasi dengan dinas terkait untuk proses bisnis kita. Apalagi legalitas produksi kami telah terpenuhi, mulai dari PIRT, NIB, sertifikasi Halal, hingga Kurasi. Saya rasa itulah faktor yang membuat Ponpes kami terpilih mengikuti misi dagang ke Bengkulu,” jelasnya. 

Lebih lanjut, Ali Usman, menerangkan, hasil yang didapat Ponpes Mamba’ul Ulum dari kegiatan misi dagang di Bengkulu adalah dapat meluaskan pemasaran maupun jejaring ke tingkat nasional. “Alhamdulillah juga dari sana, kita  dapat order atau pesanan pupuk organik, karena kebutuhan pupuk masih kurang di sana,” terangnya. 

Awal mula dirintisnya bisnis berbagai produk unggulan milik Ponpes Mamba’ul Ulum Malang yang dirintis sejak tahun 2000 itu, Ali Usman mengungkapkan, karena berangkat dari keinginan memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah di sekitar Ponpes terutama bahan baku keripik. 

“Semuanya dalam mengawali bisnis tentunya tantangan dan kendala sangatlah banyak, mulai dari ijin PIRT, pemasaran, maupun packing. Semua produk yang kami hasilkan itu saling terikat atau berhubungan satu sama lain, yakni peternakan, dan pupuk organik. Untuk sementara saat ini produk kami yang paling unggul adalah aneka kripik,” ungkap Ali Usman. 

Ali Usman menuturkan, merek keripik yang diproduksinya itu bernama ‘Radja’. Nama merek tersebut bermakna sebuah harapan agar menjadi Radjanya Keripik Nusantara. 

“Kalau proses pembuatan keripik, sama dengan proses pembuatan kripik pada umumnya. Kami biasa memulainya dari pemilihan bahan baku yang bermutu, kemudian dikupas, dicuci bersih, lalu diiris dengan mesin dan diberi bumbu dari garam, kunir, bawang dicampurkan dengan hasil potongan keripik tersebut, kemudian digoreng dan ditiriskan lalu dikemas,” tuturnya. 

Produksi keripik Ponpes Mamba’ul Ulum Malang yang diproduksi langsung oleh para alumni, pengurus maupun santri Ponpes secara langsung tersebut, Ali Usman menyebutkan, harga yang dibandrol adalah Rp. 14.000 per bungkusnya. Dari harga itu, omzet yang diraih perbulan sebesar Rp5 juta hingga Rp9 juta.                                                                                   

“Alhamdulliah  kami juga sudah ekspor produk kami ke Belanda dan Hongkong. Strategi pemasaran yang kami terapkan dengan dua jalur yaitu melalui pemasaran secara langsung atau offline dengan mengikuti kegiatan pameran, maupun online atau pemasaran digital seperti melalui OPOP Mart, dan marketplace digital lainnya. Target pasar kami juga ada dua,  yakni anak-anak serta dewasa. Ke depan, kita meluaskan pemasaran lagi, kami ingin bersinergi dengan  toko ritel  seperti Basmallah, sehinggga kuantitas produksi akan semakin meningkat,” sebut Ali Usman.     

Ali Usman membeberkan, keuntungan atau manfaat yang diambil Ponpes Mamba’ul Ulum dari bisnis produksi ini adalah dapat menggerakan ekonomi masyarakat sekitar dan pesantren. “Sehingga pesantren berdaya masyarakat sejahtera akan terwujud. Hal ini sesuai dengan Nawa Cita pencetus propgram OPOP Gubernur Jawa Timur,” imbuhnya. 

Diketahui, Ponpes Mamba’ul Ulum Malang merupakan peserta yang bergabung dengan OPOP sejak tahun 2019 lalu. Ali Usman menyampaikan, motivasi Ponpes Mamba'ul Ulum Malang bergabung dengan OPOP Jatim ialah agar dapat menambah hasanah bisnis antar pesantren melalui OPOP. 

“Harapanya program OPOP semoga akan selalu ada mendampingi pondok-pondok pesantren yang mau memulai bisnis maupun yang sedang berjalan. Sehingga dari bisnis pesantren tersebut semoga bisa menjadikan pesantren mandiri dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya. 

Program EKO Tren-OPOP Jatim merupakan salah satu program Pemprov Jatim yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis pondok pesantren melalui pemberdayaan santri, pesantren, dan alumni pondok pesantren.       

Bagi masyarakat yang penasaran dan ingin membeli ataupun memesan berbagai produk unggulan yang dimiliki Ponpes Mamba’ul Ulum Malang ini, bisa langsung menghubungi pengurus Ponpes Mamba’ul Ulum, Ali Usman di nomor 085755091472 . (vin/s)

#malang #Misi Dagang Jatim #OPOP #pondok pesantren #Ponpes #OPOP Jatim