Jumat, 10 Mei 2024

Mahasiswa Universitas Brawijaya Dampingi Warga Budidaya Nila Hitam

Diunggah pada : 3 November 2022 14:47:58 52

Jatim Newsroom - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (BEM FPIK UB) mengajarkan warga RT 4 Dusun Sengkrakan, Desa Bedali Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang tentang budidaya ikan Nila. 

Dosen Program Studi Budidaya Perairan yaitu Nasrullah Bai Arifin selaku dosen pembimbing, Kamis (3/11/2022) mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan antusias warga sekitar dalam budidaya ikan Nila yang menjadi komoditas utama warga Dusun Sengkrakan.

Kegiatan sosialisasi ini dilakukan mulai dari cara mengukur pH air, memberi pakan sesuai takaran, dan perawatan kolam. Mahasiswa melakukan controlling kolam atau pemantauan berkala sebanyak  tiga kali dalam seminggu, pemberian pakan rutin dan perawatan harian dilakukan oleh warga setempat. Kegiatan controlling tersebut bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Budidaya Perairan (HMPBP) dan Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan (HUMANERA).

Hasil dari budidaya ikan nila ini nantinya akan dijadikan produk olahan yaitu berupa kaki naga, nugget ikan, stik tulang ikan, maupun ikan segar . Ikan yang telah dipanen akan diambil dagingnya dengan cara fillet untuk diolah menjadi nugget dan kaki naga. Kemudian untuk tulang dan duri yang tersisa, akan diolah menjadi stik tulang ikan. Dengan adanya dua produk olahan ini, diharapkan semua bahan baku olahan dari ikan tersebut akan terpakai atau zero waste.

Fisheries Project atau disingkat FISHPRO merupakan salah satu program kerja unggulan dari BEM FPIK UB yang berada dibawah naungan Kementerian Sosial Masyarakat. Program ini bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada peningkatan sektor perikanan di suatu daerah. Program kerja ini menjadi wadah guna menuangkan bidang ilmu yang dipelajari oleh Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan agar dapat diterapkan langsung kepada masyarakat sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Budidaya Perairan (HMPBP), Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan (HUMANERA), dan Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan (HIMATHRIK).

Ikan nila dipilih karena memiliki ketahanan yang kuat terutama di dataran tinggi. Ikan nila juga dapat dikonsumsi untuk semua kalangan dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Kolam yang digunakan dalam kegiatan ini adalah kolam terpal dengan ukuran 3,5 m x 4 m dengan bibit sejumlah 300. ekor.

Bibit ikan nila hitam yang digunakan didapatkan dengan menjalin kemitraan bersama Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Malang. (jal)

#universitas brawijaya #UB