Lamongan Salurkan Bantuan Nutrisi untuk Anak Asuh Stunting

Jatim Newsroom - Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Kodim 0812 Lamongan menyalurkan bantuan paket nutrisi untuk anak asuh stunting di Balai Desa Mekanderejo Kecamatan Kedungpring, Lamongan, Selasa (3/10/2023). Hal ini dilaksanakan untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI). 

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengatakan, percepatan penurunan angka stunting yang menjadi persoalan bersama tersebut, diperlukan aksi-aksi nyata untuk mencapai target 2024 yaitu sebesar 14%. Salah satunya dengan pemberian makanan tambahan dari orang tua asuh.

“Ini perlu adanya aksi nyata, melalui sosialisasi supaya pola asuh yang diberikan ini benar, ibu-ibu diberikan pengetahuan bagaimana mengasuh anak, dan juga adanya tambahan makanan bergizi agar bisa segera ditangani. Hari ini salah satunya pemberian tambahan yang diberikan ibu-ibu Kodim 0812,” ucap Pak Yes melalui rilis Humas Pemerintah Kabupaten Lamongan (4/10/2023). 

Bantuan paket nutrisi yang disalurkan pada baksos tersebut yakni 19 paket untuk bayi dan balita stunting. Selain itu, melalui program 1-10-100 yang dipelopori Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan, 19 anak stunting di Desa Mekanderejo telah mempunyai orang tua asuh.

“Pak Kades, Bu Kades selaku penggerak PKK di desanya ini, saya mengharapkan perhatiannya, untuk bisa lebih memperhatikan lagi, lebih perhatian lagi, istilahnya kalau di Jawa lebih ngopeni lagi, terhadap bayi-bayi yang hari ini mengalami stunting,” kata Pak Yes.

Sebab, kata Pak Yes, pengentasan stunting saat ini dapat memberikan dampak terwujudnya generasi emas tahun 2045 yang berbudi pekerti luhur, bermental kuat, serta perbikir cedas dan pintar. 

Sementara, Mayor Chb Heroe Goeetojjo, Kasdim 0812/Lamongan saat mewakili Kodim 0812 Lamongan mengatakan, bakti sosial yang diselenggarakan tersebut sebagai bentuk dukungan Kodim 0812 Lamongan untuk mendukung program pemerintah daerah sekaligus sebagai tanggung jawab moral.

“Kodim mendukung sekali pemerintah daerah dalam rangka meminimalisir pergerakan anak stunting. Ke depan diharapkan tidak ada lagi bayi balita di Lamongan yang sunting, karena program pemerintah untuk menbentuk generasi emas tahun 2045 itu perlu kita dukuSng, maka dari itu apabila anak-anak kita, generasi saat ini, mengalami kekurangan gizi atau stunting ini akan sulit digapai,” ucapnya. (idc/s)

#lamongan #stunting