Kamis, 2 Mei 2024

Lamongan Punya 300 Guru Penggerak

Diunggah pada : 10 Juli 2023 17:57:43 101
Sumber Foto: Diskominfo Lamongan

Jatim Newsroom – Pemerintah Kabupaten Lamongan berkomitmen mengoptimalkan peran guru penggerak untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Saat ini Lamongan memiliki guru penggerak sebanyak 300 orang. Jumlah tersebut setelah diadakannya lokakarya 7 angkatan 7 yang berlangsung pada Senin (10/7/2023) hari ini, dan Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan 5 tahun lalu.

Lokakarya 7 hasil panen belajar PGP angkatan 7 bagi wilayah mitra Provinsi Jawa Timur diikuti sebanyak 114 calon guru penggerak yang sebelumnya telah melalui serangkaian proses sejak 6 bulan lalu untuk menjadi guru penggerak.

Lokakarya panen hasil belajar tersebut dibuka secara langsung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, di Aula Gajah Mada, Lantai 7 Pemkab Lamongan. Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan menuturkan, guru penggerak menjadi pembangun peradaban generasi bangsa. Sebab, pendidikan bukan sekedar mengajar atau hasil belajar, melainkan proses belajar mengajar yang melahirkan generasi bangsa yang dapat menjawab tantangan zaman.

“Guru menjadi teladan, memberi semangat, dan memberdayakan bagi anak-anak didik, sehingga mereka dapat menjadi orang yang mandiri dan merdeka nantinya. Karena tantangan peradaban mereka berbeda dengan tantangan yang kita hadapi saat kita masih belajar atau menjadi anak-anak. Untuk itu kita harus memberikan kebebasan dan kemerdekaan kepada mereka untuk dapat beradaptasi apa yang akan atau sedang dihadapi,” ungkap Bupati Yes melalui rilis Humas Pemkab Lamongan.

Lokakarya panen hasil belajar yang diagendakan selama dua hari (9-10/7/2023) dihadiri dari tingkatan TK sebanyak 14 peserta, SD 77 peserta, SMP 18 peserta, SMA 19 peserta, dan SMK 16 peserta. Hal ini menjadi salah satu gambaran implementasi hasil proses belajar-mengajar guru dengan siswa dalam kebebasan mengeksplor kemampuan dan kreativitas anak.

Guru penggerak merupakan pemimpin pembelajaran yang mampu menerapkan merdeka belajar dan turut serta mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif, dan proaktif. Hal ini diharapkan dapat terus bergerak menuju kesuksesan, yakni terciptanya sumber daya manusia yang handal di Lamongan.

“Kita harus move on, agar kita terus bergerak. Dengan bergerak itu kita akan menuai kesuksesan, karena bergerak ini merupakan proses menuju sukses. Tugas pendidik adalah membangun peradaban, sementara Pemerintah Kabupaten Lamongan terus konsisten, fokus pada pembangunan SDM di Lamongan dan alhamdulillah indeksnya terus meningkat. Kita fokus menyukseskan merdeka belajar dengan intens, agar anak-anak bisa terus semangat belajar,” imbuh Bupati Yes.

Terlebih, melihat data penelitian terkini, gangguan mental menjadi isu yang paling banyak terjadi di kalangan anak-anak, sehingga menciptakan ruang belajar yang menyenangkan dapat menjadi salah satu solusi untuk membangun lingkungan yang lebih baik.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Timur, Abu Khaer mengatakan, di era perkembangan yang serba cepat, orang tua dan guru dituntut untuk dapat menghadapi secara bijaksana dengan upgrade dan update mindset maupun skillset yang dimiliki.

“Teknologi komunikasi menjadi tools, semangat untuk kita semua, tapi secanggih-canggihnya teknologi komunikasi tidak bisa menggantikan bapak ibu guru. Teknologi komunikasi mempunyai daya yang sangat luar biasa, tapi juga perlu adanya hal yang perlu kita antisipasi. Sehingga ketika anak diberikan tontonan wajib untuk dipilihkan tontonan mana yang selayaknya dapat menjadi tuntunan,” kata Abu Khaer.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Munif Syarif mengatakan, untuk meningkatkan mutu pendidikan di Lamongan, Pemkab Lamongan setelah meluncurkan 1000 pengimbasan PGP di tahun lalu, mencanangkan tahun ini akan melakukan penambahan kuota menjadi 2700 pengimbasan PGP.

“Ini merupakan salah satu program agar guru yang berada di zona nyaman, atau guru yang selama ini menjalankan profesinya merasa sudah cukup dan tidak perlu lagi memerlukan peningkatan kompetesi dan kemampuannya secara prefesional,” ujarnya. (idc/s)

#Kabupaten Lamongan #pendidikan #Guru Penggerak