Jatim Newsroom – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI mengadakan Rapat Koordinasi Tahunan Government Public Relations (GPR) TV 2022, yang digelar secara luring dan daring, Kamis (8/12/2022).
Rapat ini membahas progres capaian dan survei GPR TV tahun 2022 dan rencana pengembangan GPR TV tahun 2023. Mengawali sambutannya, Direktur Pengelolaan Media, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Kementerian Kominfo RI, Nursodik Gunarjo menyampaikan bahwa Indonesia baru saja menyukseskan 2 (dua) kegiatan besar, yaitu G20 dan Analog Switch Off (ASO).
“Penyelenggaraan G20 diapresiasi oleh dunia internasional. Kemudian penyelenggaraan ASO juga sudah berjalan, nantinya kita akan melaksanakan Digital Switch On. Ini membutuhkan dukungan dari Bapak/Ibu sekalian, khususnya untuk sosialisasi supaya masyarakat benar-benar siap memanfaatkan layanan TV Digital,” ujar Nursodik dalam acara yang dihadiri lebih kurang 60 peserta ini.
Ia menjelaskan, Tim GPR TV telah melaksanakan Survei Perilaku dan Pemahaman Pemirsa GPR TV untuk Semester 2 tahun 2022. Responden tersebar di 190 Kabupaten/Kota di 31 Provinsi dan 27 Kabupaten/Kota di antaranya adalah daerah 3T. “Hasilnya memuaskan, dari sisi penonton terjadi kenaikan yang cukup besar mencapai 21 persen,” jelas Nursodik.
Nursodik pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang menyukseskan GPR TV. “Terima kasih juga kepada kabupaten/kota yang sudah menjadikan GPR TV sebagai kanal untuk mendiseminasikan konten-konten informasi dari instansi pemerintah,” ungkapnya.
Sejauh ini, lanjut Nursodik, sudah ada 2 (dua) daerah yang sangat aktif berkolaborasi dengan GPR TV, yaitu Provinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten Banjar.
“Keduanya secara aktif hampir setiap minggu mengajukan 1 slot dialog interaktif. Kami dari GPR TV sangat mengapresiasi inisiatif seperti ini. Kami juga mengimbau kepada yang lainnya untuk memanfaatkan kanal bersama ini dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Nursodik juga memberi semangat kepada para peserta yang hadir untuk terus mengejar prestasi dalam ajang Anugerah Media Humas (AMH). Apalagi, pihaknya telah menambahkan 1 (satu) kategori yaitu Media Audio Visual.
“Mudah-mudahan dengan penambahan kategori ini bisa memotivasi Bapak/Ibu agar lebih banyak lagi memproduksi konten audio visual sebagai salah satu media untuk menyosialisasikan program dan kebijakan pemerintah,” pungkasnya. (idc/n)