Sabtu, 4 Mei 2024

Kemkominfo Tingkatkan Literasi Digital Masyarakat di Kelurahan Simomulyo Baru Surabaya

Diunggah pada : 24 Juni 2023 15:14:15 147
Warga Kelurahan Simomulyo Baru Surabaya saat sesi foto bersama usai mengikuti kegiatan seminar sesi satu literasi digital bertajuk 'Gali Ilmu : Ruang Digital, Ruangnya Warga Belajar, di Aula Kelurahan Simomulyo Baru, Surabaya, Sabtu (24/6/2023). Foto : Rafly / JNR

Jatim Newsroom – Guna meningkatkan kapasitas literasi digital bagi masyarakat umum, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI) menggelar kegiatan seminar bertajuk ‘Gali Ilmu : Ruang Digital, Ruangnya Warga Belajar’ bagi warga Kelurahan Simomulyo Baru, Surabaya, Sabtu (24/6/2023). 

Peserta yang mengikuti kegiatan ini antara lain Ketua RW, Ketua RT, Kader Surabaya Hebat, dan pelaku UMKM di Kelurahan Simomulyo Baru dengan jumlah 150 orang dan dibagi menjadi dua sesi kelas, yang masing-masing kelasnya 75 orang. 

Kegiatan ini pun menghadirkan pembicara dari Komunitas Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Surabaya, Rovien Aryunia. Selain itu, turut hadir pula pada kegiatan Lurah Simomulyo Baru, Muktar H. Muhammad, dan perwakilan dari Dinas Kominfo Jatim Andy Surya. 

Kegiatan dibuka oleh sambutan Direktur Jenderal Aptika Kemkominfo, Semuel A. Pengerapan melalui video rekamannya. Ia menyampaikan, kegiatan ini merupakan wujud upaya Kemkominfo dalam meningkatkan indeks literasi digital nasional. 

“Acara ini adalah upaya kita semua dalam meningkatkan kemampuan literasi digital nasional dengan berfokus pada empat pilar yaitu digital skill, digital safety, digital culture, dan digital ethics. Perlu diketahui angka indeks literasi digital kita masih di angka 3,54  dari skala 1 sampai 5. Alhamdulillah, naik dari tahun 2022 lalu yang sebesar 3,49. Namun ini masih di kategori cukup, belum baik. Indeks ini tentunya perlu ditingkatkan lagi,” jelas Semuel. 

Oleh karena itu, Semuel berharap melalui kegiatan ini program literasi digital nasional akan terus dilaksanakan dan dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia hingga ke berbagai pelosok negeri tanpa terkecuali. Karena prinsip transformasi digital itu ialah, no body left behind yang artinya tidak boleh ada yang ditinggalkan. 

“Ilmu yang kita dapatkan di sini saya harap tidak berhenti sampai sini, tapi kita teruskan ke rekan-rekan, kerabat, maupun orang lain sekitar kita. Agar lebih banyak lagi masyarakat yang makin cakap digital,” harapnya. 

Sementara itu, Lurah Simomulyo Baru, Muktar H. Muhammad, dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya sangat bersyukur karena Kelurahan Simomulyo Baru dipilih Kemkominfo menjadi salah satu kelurahan untuk dilaksanakan pembelajaran literasi digiral seperti kegiatan seminar ini. 

“Kita juga sangat bersyukur sekali karena warga Kelurahan Simomulyo Baru, menjadi salah satu kelurahan yang dipilih oleh Kementerian Kominfo untuk dilaksanakan pembelajaran terhadap literasi digital. Jadi saya berharap kepada peserta sekalian agar mengikuti kegiatan ini sampai selesai atau berakhir, sehingga ilmunya bisa dibagi dan dimanfaatkan dengan baik,” imbau Muktar pada warganya.

Hadir sebagai pembicara dalam seminar, relawan aktif dari Komunitas Mafindo Surabaya, Rovien Aryunia memaparkan materinya tentang kecapakan digital yang terdiri dari empat pilar. “Empat pilar itu yakni, cakap digital, aman digital, budaya digital, dan etika digital,” sebut Rovien. 

Pada pilar ketiga, yakni aman digital, Rovien mengimbau agar tidak melakukan transaksi digital ketika memakai jaringan internet dari Wi-Fi umum. 

“Karena gini ya mungkin pihak penyedia Wi-Fi nya itu sebenarnya tidak ada maksud mencuri data. Tapi karena Wi-Fi ini sifatnya umum, sehingga bisa dijebol oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab dan mengambil keuntungan dengan masuk dalam jaringan. Nah kalau pas kita sedang bertransaksi keuangan, dia bisa masuk ke akun M-Banking kita itu bisa disedot dan diambil alih,” paparnya. 

Selanjutnya, Rovien pun berpesan, agar lebih cakap dalam menggunakan teknologi digital melalui empat pilar tersebut. Ia berharap melalui seminar ini lebih banyak lagi warga atau masyarakat yang makin cakap digital. 

“Sesuai dengan tema hari ini ruang digital, ruangnya warga belajar tempatnya menggali ilmu. Dengan teknologi ini kita bisa banget mengembangkan diri belajar meningkatkan kehidupan kita. Bukan sebaliknya, karena kita tidak cakap, kita akhirnya kena risiko-risiko kejahatan yang pindah dari ruang nyata ke ruang digital,” pesan Rovien. 

Di sisi lain, salah satu peserta yang mengikuti seminar ini, yakni seorang warga RW 2, RT 6 Simopomahan, Kelurahan Simomulyo Baru, bernama Komsiati mengatakan, pihaknya sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan seminar ini. 

“Karena saya jadi punya pengalaman baru. Soalnya kan sekarang era digitalisasi, anak saya yang masih SD itu sudah pegang HP sendiri. Sehingga dengan kegiatan ini, mungkin ke depannya saya bisa lebih waspada lagi dalam memantau kegiatan anak saya sehari-hari terutama ketika menggunakan HP,” ujar Komsiati. 

Diketahui, alasan dipilihnya Kelurahan Simomulyo Baru sebagai tempat penyelenggaraan seminar ini adalah karena Kemkominfo ingin bekerja sama dengan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang dinilai cukup aktif di Kota Surabaya. Dan Kelurahan Simomulyo Baru merupakan salah satunya. (vin/s) 

#surabaya #literasi digital #kemenkominfo #Kemkominfo #seminar