Minggu, 28 April 2024

Kemenkominfo RI Gelar Bimtek Strategi Menangkal Hoaks Jelang Pemilu 2024

Diunggah pada : 29 November 2023 12:52:17 30
Tangkapan layar gambar Pranata Humas Ahli Madya Direktorat Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kemenkominfo RI, Helmi Hafid saat membuka Bimtek Strategi Menangkal Hoaks Menjelang Pemilu 2024, Rabu (29/11/2023).

Jatim Newsroom – Guna menangkal terjadinya banyak penyebaran berita palsu atau hoaks menjelang Pemilu 2024 mendatang, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk ‘Strategi Menangkal Hoaks Menjelang Pemilu 2024’, secara hybrid, Rabu (29/11/2023). 

Bimtek tersebut dibuka oleh Pranata Humas Ahli Madya Direktorat Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kemenkominfo RI, Helmi Hafid. Dalam sambutannya, Ia menyampaikan, menjelang Pemilu 2024 potensi penyebaran hoaks semakin meningkat, hoaks dapat dimunculkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga dapat mengganggu jalannya proses demokrasi. 

“Oleh karena itu, Kemenkominfo tentunya telah mengambil beberapa langkah strategis untuk menghadapi tantangan ini,”  tutur Helmi.

Lebih lanjut, Helmi menyebutkan, beberapa langkah strategis Kemenkominfo tersebut ialah, pertama, mengimbau masyarakat agar tetap fokus pada peningkatan literasi digital di kalangan masyarakat. 

“Tentunya warga negara yang memiliki pemahamam baik terhadap media sosial, internet, akan lebih mampu memilah dan memahami informasi dengan baik,” sebutnya. 

Langkah strategis kedua, Helmi menjelaskan, Kemenkominfo melakukan kerja sama dengan platform-platform digital dan media masa, untuk mengembangkan mekanisme filtrasi informasi dan memperkuat kontrol internal terhadap konten yang dapat menyesatkan.

“Selain itu, langkah terakhir yang ditempuh adalah bekerja sama dengan lembaga penegak-penegak hukum terkait penyebaran hoaks. Ini mencakup pelibatan, kepolisian, kejaksaan dan lembaga penegak hukum lainnya untuk memberikan sanksi yang tegas terhadap para pelaku penyebaran informasi bohong atau hoaks,” jelas Helmi. 

Dalam melakukan upaya langkah-langkah tersebut, Helmi mengatakan, tentunya haruslah diiringi dengan komunikasi publik yang baik, karena komunikasi publik yang efektif dapat membantu meningkatkan literasi media masyarakat, mendorong kesadaran akan bahaya hoaks, dan memberikan informasi yang akurat dan terpercaya. 

“Bimtek ini merupakan salah satu upaya Kemenkominfo untuk meningkatkan tentang pemahaman strategi komunikasi yang efektif dalam menangkal hoaks. Kita akan belajar dari para narasumber bagaimana mengidentifikasi hoaks, memverifikasi informasi, dan menyebarkan informasi yang benar kepada orang lain,” kata Helmi.

Helmi berharap, Bimtek ini semoga dapat menjadi wadah dalam berbagi wawasan dan merumuskan strategi yang efektif untuk mengatasi penyebaran hoaks. Diungkapkan Helmi, Bimtek ini dihadiri sebanyak 50 orang secara luring, dan 180 orang secara daring. 

“Kami berharap Bimtek ini dapat memberikan manfaat bagi peserta dan menjadi bekal upaya kita bersama dalam menangkal hoaks menjelang Pemilu 2024. Mari bersama-sama kita wujudkan pemilu yang bersih, damai, dan berintegrasi,” pungkasnya. (vin/s) 

#hoaks #BImtek #Pemilu 2024 #Kemenkominfo RI