Kamis, 2 Mei 2024

Kemenkominfo RI Adakan Kegiatan Literasi Digital Bagi ASN dan SDM di Jatim

Diunggah pada : 4 September 2023 12:47:53 196
Presiden RI Joko Widodo (di dalam layar) saat memberikan arahannya secara daring pada kegiatan ‘Literasi Digital Sektor Pemerintahan kepada ASN dan SDM Provinsi Jawa Timur’, Senin (4/9/2023). Foto : Vicky / JNR

Jatim Newsroom – Guna meningkatkan kompetensi ASN dalam hal literasi digital, Direktorat Pemberdayaan TIK Kemenkominfo RI, mengadakan kegiatan ‘Literasi Digital Sektor Pemerintahan kepada ASN dan SDM Provinsi Jawa Timur’, secara hybrid, Senin (4/9/2023). 

Kegiatan literasi digital yang merupakan hasil kolaborasi antara Direktorat Pemberdayaan TIK Kemenkominfo RI dan BPSDM Kemendagri ini, diikuti oleh seluruh ASN dari pejabat tinggi pratama, pengawas, administratif, dan ASN pelaksana di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten/Kota di wilayah Jawa Timur. 

Presiden RI, Joko Widodo, menyampaikan, tantangan di ruang digital saat ini semakin besar. Banyak konten negatif terus bermunculan, kejahatan di ruang digital terus meningkat. Maka, Ia mengimbau sudah menjadi kewajiban meniminalkan konten negatif tersebut, dengan cara membanjiri ruang digital dengan konten-konten positif. 

“Tingkatkan kecapakan digital masyarakat agar mampu menciptakan lebih banyak konten-konten kreatif mendidik yang menyejukkan, dan menyerukan perdamaian. Mengingat Internet terus mampu meningkatkan produktifitas masyarakat dan membuat UMKM naik kelas. Maka, perbanyak UMKM on boarding ke platform e commerce, sehingga internet bisa memberi nilai tambah ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat,” imbau Presiden Jokowi. 

Menurut Jokowi, literasi digital ini adalah kerja besar. Oleh karena itu, dikatakannya pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, perlu mendapatkan dukungan seluruh komponen bangsa agar semakin banyak masyarakat yang melek digital. 

“Saya memberikan apresiasi kepada 110 lembaga dan berbagai komunitas yang terlibat dalam program literasi digital nasional ini. Saya harap gerakan ini menggelinding dan terus membesar bisa mendorong berbagai inisiatif di tempat lain, melakukan kerja-kerja konkret di tengah masyarakat agar makin cakap memanfaatkan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif,” tuturnya. 

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto menyampaikan, kegiatan literasi digital ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi ASN di lingkungan wilayah Malang Raya dan sekitarnya, seperti Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Blitar, Kabupaten Jombang, dan Kabupaten Pasuruan. 

“Tahun ini kita mempunyai target sekitar 350 ribu ASN yang diliterasi digital termasuk TNI dan Polri. Pada saat ini, ditargetkan kegiatan ini diikuti oleh 6 ribu peserta yang akan terbagi dalam dua batch, yakni sekitar 3 ribu peserta di hari pertama dan kedua. Kami mengharapkan juga sekitar 200 pejabat di lingkungan pemerintah itu akan dapat mengikutinya selama empat hari berturut-turut selama tanggal 4 sampai 7 September 2023,” ungkap Boni. 

Sesuai dengan arahan Presiden, terkait semakin meningkatnya konten negatif di ruang digital, Boni mengimbau kepada peserta agar pandai memilih dan memilah mana informasi yang benar dan tidak. 

“Tidak kalah penting kita juga harus membanjiri ruang digital ini dengan konten-konten positif, share informasi yang benar dan mendidik, yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas masyarakat. Dalam kegiatan ini, selain empat pilar literasi digital kita akan memfokuskan bagaimana ASN membangun dan mengubah pola birokrasi dengan satu transformasi digital aparatur pemerintah. Ini penting, karena  kita akan lebih agresif, lebih dekat ke masyarakat, dan lebih transparan dengan melakukan transformasi digital,” ujar Boni. 

Boni berpesan, menjelang Pemilu 2024 ini, sebagai aparatur pemerintah atau ASN harus menjaga kenetralannya dalam Pemilu yang akan datang. 

“Netralitas aparatur pemerintah ini kita wujudkan dengan, tidak membagikan, me - like, atau melakukan kampanye di ruang digital. Kami dari Kemenkominfo berkolaborasi dengan KemenPAN RB dan BKN, akan mendeteksi siapa-siapa yang melakukan kampanye secara terselubung melalui ruang digital. Kita mengharapkan agar pemerintah menjaga netralitas tersebut, dan yang terpenting sehingga terciptanya Pemilu damai 2024 mendatang,” pesannya. 

Sebagai informasi, kegiatan literasi digital ini turut diikuti oleh Kepala BSDM Yogyakarta Kemendagri Agus Irawan, Kepala BPSDM Jatim Ramliyanto, dan Kepala Dinas Kominfo Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin. Kegiatan ini juga menghadirkan beberapa narasumber atau pembicara bagi ASN dan SDM di Jawa Timur untuk belajar literasi digital. (vin/s) 

#Jawa Timur #Presiden RI #Diskominfo Jatim #ASN #literasi digital #SDM #Kemenkominfo RI