Rabu, 8 Mei 2024

Kadis Kominfo Jatim : Strategi Komunikasi Mendukung Implementasi Kebijakan yang Efektif

Diunggah pada : 7 Juni 2022 15:46:41 235

Jatim Newsroom - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Prov Jatim, Hudiyono, mengatakan bahwa komunikasi menjadi hal yang terpenting bagi kehidupan bersama, tidak terkecuali komunikasi kebijakan. Terkait dengan hal tersebut, perlu adanya kesadaran bersama agar menerapkan strategi komunikasi yang baik sebagai salah satu instrumen untuk mendukung implementasi kebijakan yang efektif.

Demikian dikatakannya saat Bimbingan Teknis Penyusunan daftar usul penetapan angka kredit (DUPAK) Jabatan Fungsional Pranata Humas (JFPH) bertempat di Hotel Wyndham Surabaya, Selasa (7/6/2022).

“Komunikasi kebijakan yang dilakukan pemerintah menjadi penting untuk implementasi kebijakan, sebaik apapun kebijakan yang telah dirumuskan oleh pemerintah tidak akan berhasil tanpa didukung oleh komunikasi kebijakan yang baik dan efektif,” katanya.

Dikatakannya, salah satu bentuk dukungan untuk tercapainya kebijakan yang baik dan efektif adalah dengan memberdayakan rekan-rekan pejabat fungsional pranata humas yang ada di setiap institusi pemerintahan.

Menurutnya, peran pranata humas, sebagai government public relation (GPR) memiliki peran yang penting bagi pemerintahan. Untuk itu pranata humas harus dapat memposisikan peran dan fungsi strategis GPR dalam organisasi agar mampu mengaktualisasikan dirinya pada tataran fungsi manajemen strategis, selaku ujung tombak dalam komunikasi kebijakan kepada masyarakat.

“Kami mengharapkan agar pranata humas dapat berkembang menjadi sebuah profesi yang tidak hanya menjadi sumber daya manusia dalam menjalankan informasi dan komunikasi publik, melainkan menjadi bagian penting pengembang dan pembentuk citra lembaga pemerintah/lembaga negara,” ujarnya.

Direktur Tata Kelola Dan Kemitraan Komunikasi Publik Ditjen IKP Kementerian Kominfo, Hasyim Gautama, mengatakan, informasi dan akses yang semakin mudah dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi telah membuat perubahan peran masyarakat, semula mungkin hanya sebagai pengguna media, berubah menjadi produsen dan sekaligus konsumen.

“Jadi kadang-kadang jadi wartawan, ini yang memang perkembangan yang luar biasa. Ketika bisa punya akun di media sosial langsung upload dan seolah-olah menjadi wartawan,” katanya.

Dikatakannya, saat ini komunikasi sebenarnya sudah menjadi kebutuhan dasar, dan itu hak asasi manusia untuk berkomunikasi. Maka dijamin dalam undang-undang dasar, dari situlah kominfo bertugas untuk melindungi supaya bisa digunakan dan dipermudah.

“Inilah yang menjadi penetrasi internet semakin banyak dan semakin mudah untuk mengupload konten-konten, tapi di sisi lain kita harus waspada karena memang dengan mudahnya beredar, semua informasi semakin merebak, hal tersebut memang tidak bisa dihindari, namun kita berusaha informasi yang jelek-jelek, yang negatif kita minimalisir dan yang positif kita dorong terus,” pungkasnya.(ern/s)

#Diskominfo Jatim