Rabu, 18 September 2024

Kadis Kominfo Jatim Ajak Diskusi Anggota DPD RI Terpilih Terkait Blank Spot hingga Judol

Diunggah pada : 30 Agustus 2024 12:15:01 92
Kadis Kominfo Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin (kanan) saat diskusi santai dengan anggota DPD RI Terpilih Jatim, Lia Istifhama. Foto : Rafli JNR

Jatim Newsroom - Anggota DPD RI Terpilih Jatim, Lia Istifhama mengunjungi Kantor Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur (Kadis Kominfo Jatim), Sherlita Ratna Dewi Agustin untuk berdiskusi santai tentang banyak hal, di antaranya blank spot hingga judi online (Judol), Kamis (29/8/20204). 

 

Dalam diskusi ini disampaikan bahwa, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengumumkan jumlah pengguna internet Indonesia tahun 2024 mencapai 221.563.479 jiwa dari total populasi 278.696.200 jiwa penduduk Indonesia tahun 2023. Sedangkan tingkat penetrasi internet indonesia menyentuh angka 79,5%. 

 

Hasil survey tersebut menunjukkan bahwa Internet menjadi salah satu kebutuhan primer masyarakat hari ini karena manfaatnya sangat banyak, mulai dari memudahkan akses informasi dan komunikasi masyarakat, pelayanan pemerintah kepada masyarakat, akses pengetahuan, pengelolahan ekonomi sampai dengan pemenuhan kebutuhan lain menjadi lebih mudah.

 

Namun, penyempurnaan dalam pemerataan akses internet seluruh Indonesia tentu bukan hal yang mudah. butuh upaya keras dan dukungan banyak pihak. "Ada 685 desa/kelurahan masih blank spot di Jawa Timur, solusinya dibangun BTS tapi biayanya mahal tapi sekarang sudah ada Starling yang bisa diinisiasi pemerintah desa untuk mengatasi hal tersebut. Dukungan semua pihak sangat penting menuju 100 % pemerataan penggunaan internet," tuturnya.

 

"Ketika desa sudah terfasilitasi internet, maka akselerasi digital desa dalam hal pelayanan kepada masyarakat akan semakin baik," tambahnya.

 

Bukan tanpa alasan, harapan Sherlita sangat bisa dimafhumi karena pembangunan Base Transceiver Station (BTS) merupakan kewenangan pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika. Harapan tersebut disampaikan oleh senator terpilih, neng Lia Istifhama dalam merespon fakta tersebut.

 

"Internet menjadi kebutuhan krusial bagi masyarakat hari ini dan kita mendorong pemdes yang wilayahnya masih blank spot memiliki inisiatif agar hal tersebut bisa terpenuhi dengan cara memprioritaskan dana desa untuk kebutuhan tersebut dan tidak menunggu inisiatif dari pusat," ujarnya.

 

“Semoga dukungan semua pihak, seperti yang disampaikan Ibu Kadis Sherlita, bisa menekan jumlah blank spot area, yang dalam hal ini tempat-tempat yang tidak memiliki sinyal akibat dari tiadanya menara telekomunikasi dan Saluran Udara Tegangan Tinggi atau SUTET sehingga menyulitkan komunikasi melalui gawai atau gadget,” tambahnya.

 

Neng Lia juga menjelaskan peran signifikan pemerataan internet dalam dunia bisnis. "Tidak bisa dibantah, literasi digital sangat dibutuhkan bagi masyarakat sehingga penggunaan internet akan lebih bermanfaat dan bernilai ekonomi, contohnya promosi potensi wisata dan kuliner diwilayahnya bagi pemdes dan produk-produk rumahan bagi para UMKM. Preferensi konsumsi saat ini memang dalam genggaman digital," ujarnya.

 

Selain pembahasan blank spot, keduanya pun menyoroti serangan malware dari aplikasi judi online. “Banyak sekali situs resmi di kalangan instansi pemerintahan yang menjadi sasaran empuk serangan malware atau hacker yang terus menyusupi iklan-iklan judi online. Oleh karean itu kami dari Diskominfo selalu berusaha gerap cepat memblokir semua spam iklan tersebut dan turut membersikan semua website resmi yang berafiliansi dengan jatimprov.go.id,” tegas Sherlita. (hjr)

#Kadis Kominfo Jatim