Minggu, 19 Mei 2024

IPFE Tahun 2024 Dorong Pelaku Usaha Kenalkan Produknya

Diunggah pada : 6 Mei 2024 16:00:35 132
Seluruh peserta Forum Pengadaan Barang dan Jasa IPFE Tahun 2024 yang digelar IAPI dan LKPP, di Grand City Surabaya, Senin (6/5/2024). Foto : Wahyu / JNR

Jatim Newsroom – Guna mendorong peningkatan pelaku usaha agar dapat memperkenalkan produk-produknya yang telah terdaftar dalam e-katalog kepada instansi pemerintahan maupun swasta, Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) bekerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemerintah (LKPP) mengadakan kegiatan forum pengadaan barang dan jasa bernama Indonesia Procurement Forum and Expo (IPFE) 2024 di Convention Center Lt 3, Grand City Mall Surabaya. 

Kegiatan yang diikuti oleh sejumlah 2.500 orang peserta dari instansi pemerintah, BUMN, BUMD, universitas serta instansi swasta ini bertajuk ‘Mendorong Peningkatan Akuntabilitas Transaksi E-Purchasing dan Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha’. IPFE Tahun 2024 ini berlangsung selama tiga hari dari Senin hingga Rabu (6-8/5/2024), dengan diikuti 17 pelaku usaha yang memaparkan produk dan jasanya selama kegiatan. 

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) IAPI, Sonny Sumarsono, menjelaskan, pihaknya mengadakan kegiatan pameran expo ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi transaksi dan memaksimalkan pengadaan barang dan jasa antara para pelaku usaha dengan calon konsumen potensial.

“Kita terus lakukan upaya untuk mengumpulkan para pelaku usaha, para penyedia, para institusi pembeli, dan juga stakeholder lainnya dalam satu forum untuk dua tujuan yaitu kita ingin meng- update pengadaan saat ini dari sisi keilmuan atau sisi regulasi. Sekaligus mempertemukan bisnis matching antara institusi pembeli dan institusi penjual agar tercapai transaksi yang efisien dan pengadaan yang maksimal,” terang Sonny, dalam sambutannya pada Senin (6/5/2024). 

Kepada LKPP, Sonny pun mengucapkan terima kasih atas perannya dalam membentuk regulasi yang diharapkan, dapat memberikan kepastian hukum bagi para pelaku usaha dalam berbisnis. Sehingga dapat menciptakan multiplier effect yang mendorong ekonomi dan kemandirian nasional.

“LKPP telah memotori untuk moving pengadaan ke level yang lebih tinggi. Pengadaan bukan hanya sekadar menyediakan barang dan jasa, tapi juga sebagai sarana pendorong ekonomi dan mendorong pertumbuhan produk dalam negeri,” ucap Sonny.

Terkait perkembangan terbaru program IAPI, Sonny mengungkapkan, saat ini IAPI menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi untuk mengadakan pendidikan formal S2 Program Pengadaan Barang dan Jasa termasuk program lomba penerbitan karya tulis di bidang pengadaan barang dan jasa.

“Tahun ini IAPI sudah menjalankan kelas pertama program edukasi formal S2 Pengadaan Barang dan Jasa bersama Universitas Diponegoro dan tahun ini IAPI juga menyajikan sebuah program baru yaitu lomba karya tulis, dimana di kesempatan pertama sudah ada 70 paper yang telah kami terima,” ungkap Sonny.

Ia juga menyampaikan, pihaknya bersyukur karena baru saja sukses mengadakan kegiatan ‘Debat Pengadaan’ hasil kerja sama dengan Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Bali (DPD Bali) guna mendorong kemampuan penalaran logis dalam mencari solusi untuk meningkatkan mutu pengadaan yang lebih baik. 

“Tahun ini IAPI memiliki inovasi baru yang dilakukan dengan DPD Provinsi Bali menyajikan acara inovatif yaitu debat pengadaan untuk membangkitkan kreativitas dan motivasi berbasis analisis logis untuk berargumentasi pengadaan yang lebih baik, dan rencananya akan kita replikasi menjadi kegiatan debat tingkat nasional,” sambung Sonny. 

Di akhir sambutannya, Sonny menuturkan, melalui kegiatan ini Ia berharap forum diskusi selama tiga hari ini membantu meningkatkan kapasitas para pelaku usaha untuk mengikuti pengadaan dengan cara-cara yang terkini. 

“Jadi tetaplah bersama kami selama tiga hari ini untuk melihat perkembangan terkini pengadaan barang dan jasa di Indonesia,” pungkas Sonny. (frd-vin/s)

#pengadaan barang dan jasa #IPFE #LKPP #IAPI