Jatim Newsroom - Pergerakan rata-rata harga cabai rawit selama tahun 2023 relatif lebih stabil dan lebih rendah dibanding tahun 2022, walaupun di akhir 2023 harganya mengalami kenaikan yang tinggi di kisaran 70ribu rupiah perkilogram.
Mengutip laman resmi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), Kamis (11/1/2024), Kepala BPS Jatim, Zulkipli, menyebut, harga cabai rawit mulai April-September 2023 relatif stabil. Hal ini ditandai dengan fluktuasi inflasi bulanan pada bulan tersebut yang tidak banyak bergejolak yaitu dua kali inflasi dan empat deflasi.
Ia menerangkan, cabai rawit adalah salah satu komoditas yang memberikan andil besar terhadap inflasi di seluruh kota Indeks Harga Konsumen (IHK) Jawa Timur. Andil terbesar ada di Kediri yang mencapai 0,43 persen.
Harga cabai merah selama tahun 2023, mulai awal Januari-Oktober 2023 juga relatif stabil, berkisar 33-35 ribu rupiah perkilogram. Namun di akhir tahun harga komoditas ini naik sangat signifikan di kisaran 70ribu rupiah perkilogram sehingga mendorong terjadinya inflasi di bulan November dan Desember 2023.
Cabai merah juga salah satu komoditas yang memberikan andil besar terhadap inflasi di seluruh kota IHK Jawa Timur. Andil terbesar ada di Sumenep yang mencapai 0,38 persen selama 2023. (idc/s)