Sabtu, 27 April 2024

Gubernur Khofifah Sebut PMI Simbol Moderasi dan Toleransi

Diunggah pada : 31 Desember 2022 14:40:09 69
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menyematkan lencana penghargaan pendonor darah sukarela yang ke 75 kali di Gedung Negara Grahadi, Jumat (30/12/2022).

Jatim Newsroom - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyematkan lencana  penghargaan untuk 526 orang pendonor darah sukarela yang ke 75 kali  dari 34 kabupaten/kota Unit Donor Darah se Jatim, di Gedung Negara Grahadi, Jumat (30/12/2022).

Penghargaan berupa Satya Lencana Pendonor Darah sukarela tersebut diberikan karena mereka telah melakukan donor darah secara sukarela sebanyak 75 kali.

Kepada para penerima Lencana Donor Darah, Gubernur Khofifah memuji keikhlasan hati pendonor yang secara rutin dilakukan setiap dua atau tiga bulan demi layanan kemanusiaan  membantu yang membutuhkan. Dirinya menyebut dedikasi layanan kemanusiaan begitu luar biasa yang tumbuh ditengah tengah masyarakat lewat peran serta dari Palang Merah Indonesia (PMI).

"Dedikasi dan pengabdian kemanusiaan telah ditunjukkan PMI secara luar biasa. Jikalau ada yang bercerita moderasi dan toleransi maka, PMI lah yang paling moderat dan toleran . Karena usai mendonorkan darahnya mereka tidak pernah tanya donor darahnya untuk masyarakat beragama apa, suku apa dan sebagainya," ungkapnya.

Gubernur Khofifah juga menyatakan, peran PMI juga telah mengimplementasikan seluruh nilai Pancasila. Jika ada yang berbicara tentang Pancasila, maka PMI telah menjadi bukti peran nyata mengimplementasikan Pancasila.

"Semua pendonor darah tidak pernah bertanya darahnya nanti disumbangkan atau digunakan oleh siapa, agama apa atau suku dan ras darimana. Para pendonor darah ini adalah mereka yang ikhlas sepenuh hati menyelamatkan banyak nyawa," urainya.

Dihadapan para pendonor yang hadir, Gubernur Khofifah meyampaikan apresiasinya  kepada para pendonor yang lebih dari 75 kali mendonorkan darahnya. Artinya, kalau satu tetes darah menyemalatkan nyawa manusia jika lebih dari 75 kali berarti sudah menyelamatkan banyak nyawa di negeri ini.
Khofifah bersyukur, Jawa Timur selalu memberikan sumbangsih bagi banyak masyarakat yang membutuhkan melalui kontribusi tertinggi secara nasional.

"Semoga seluruh keikhlasan hati pendonor darah akan menjadi jariyah bagi yang menyumbangkan darahnya," sebutnya.

Ditempat yang sama, Ketua PMI Jatim Imam Utomo mengatakan, banyak dari para pendonor telah melampaui donor darah lebih dari 75 kali. Bahkan, ada pendonor yang hampir 100 kali sehingga dalam waktu dekat akan memperoleh penghargaan dari Bapak Presiden Jokowi.

"Allhamdulillah, untuk donor darah di Jatim yang telah melakukan donor 100 kali sekitar 300 orang lebih sehingga Ketua PMI Pusat Bapak Jusuf Kalla selalu memberi apresiasi kepada Jatim yang selalu menjadi terbanyak dalam penyumbang darah di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Imam Utomo menyampaikan rasa syukurnya, karena kinerja PMI sepanjang tahun 2022 dapat memenuhi kebutuhan darah bagi permintaan Rumah Sakit.
Dijelaskannya, peran PMI di tahun ini berhasil mengumpulkan sekitar 670 ribu kantong darah yang diperoleh dari para pendonor sukarela ini. Oleh karenanya, PMI Jatim memberikan penghargaan kepada para pendonor darah sukarela.

"Kita memberikan penghargaan yang tinggi kepada para pendonor sehingga permintaan darah di RS bisa terpenuhi. Saya mengistilahkan jika mereka telah melakukan donor darah sebanyak 75 kali artinya sudah sebanyak 26 liter darah yang disumbangkan kepada para penerima donor. Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada para pendonor darah," tutupnya.

Sebanyak 10 orang pendonor sukarela menerima penghargaan secara Simbolis yakni diantaranya, Suprapto, Hindahriyati dan Heri Tri Setiawan (Unit Donor Darah PMI Kota Surabaya), Alfiah Prihantoro dan Jatimiko (Unit Donor Darah PMI Kota Malang), Warsih dan Agus Pulung Renggono (Unit Donor Darah PMI Kab. Sidoarjo), Mariyanto Unit Donor Darah PMI Kab. Jember, Agus Wahyu Widodo dan Yudi Prayitno (Unit Donor Darah PMI Kab. Tulungagung). (red)

#Khofifah Indar Parawansa #Gubernur Jawa Timur