Minggu, 28 April 2024

Gubernur Khofifah Resmi Buka Kegiatan PKP Angkatan IX, X, dan XI

Diunggah pada : 22 Juni 2023 17:16:46 92
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (tengah, jilbab putih) saat menghadiri acara penutupan kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan II Tahun 2023 sekaligus Pembukaan kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan IX. X, XI di R. Sasana Wiyata Praja, BPSDM Jatim, Surabaya, Kamis (22/6/2023). Fofo : Henry / JNR

Jatim Newsroom – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan IX, X, dan XI bagi perangkat daerah di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), di R. Sasana Wiyata Praja, Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur (BPSDM Jatim), Surabaya, Kamis (22/6/2023). 

PKP adalah pelatihan struktural kepemimpinan pengawas sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah tentang manajeman Aparatur Sipil Negara (ASN), yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan pengawas. Adapun jumlah peserta PKP ini ialah 120 orang yang nantinya akan dibagi menjadi tiga kelas dengan 40 orang per kelasnya. 

Pada kegiatan yang turut dihadiri oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) Adi Suryanto dan Kepala BPSDM Jatim ini, juga sekaligus dilakukan penutupan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan II Tahun 2023 dengan jumlah peserta 60 orang. 

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan kepada peserta PKP agar bersiap melakukan aksi perubahan. 

“Nanti yang peserta PKP angkatan IX, X, dan XI mereka selanjutnya agar menyiapkan diri membuat aksi perubahan. Perubahan bagaimana kita bisa melakukan berbagai macam lompatan kinerja dan manfaat bagi masyarakat bangsa, dan negara,” tutur Khofifah. 

Perubahan dalam hal ini, lanjut Khofifah, adalah perubahan yang tidak membuang nilai-nilai lama. “Nilai-nilai lama yang masih memberikan kearifan bagi kita semua jangan ditinggalkan. Jadi tidak ditinggalkan semuanya, ambil hal yang lama ketika masih baik, dan ambil hal baru yang lebih baik,” terang Khofifah. 

Oleh karena itu, Khofifah menilai, momentum diklat seperti PKP ini menjadi sangat penting. “Saya ingin mengajak kita semua melakukan percepatan perubahan lokal, nasional, dan global. Bukan hanya cepat tapi juga unpredictable atau tidak dapat diprediksi,” tukasnya. 

Khofifah mengatakan, kegiatan seperti PKP dan PKN inilah yang menjadi momentum pertemuan pikiran antara para pengambil keputusan di pemerintahan. 

“Hal inilah pertemuan pikiran diantara para pengambil keputusan di tingkat Kabupaten/Kota maupun provinsi serta jajaran struktur pemerintahan pusat. Sehingga menjadi sangat penting untuk terus adaptif dengan berbagai perubahan,” ujarnya.

Kepada peserta PKP Angkatan IX, X, dan XI, Khofifah berpesan agar selalu mengikuti proses pelatihan dengan baik. Kemudian dengan mengucap basmalah pelatihan pun dibuka oleh Khofifah. 

“Saya juga mengajak kita bersama-sama membaca basmalah untuk membuka PKP Angkatan IX, X , dan XI karena pesertanya banyak, 120 orang,  mudah-mudahan semuanya sehat, lancar, dan sukses,” ucap Khofifah. 

Sementara itu, Kepala LAN RI, Adi Suryanto mengatakan, PKP ini merupakan forum penting untuk belajar kepemimpinan maupun kemampuan manajerial. Ia berpesan menjadi pemimpin itu harus bisa menggerakkan dengan menginsipirasi perubahan. 

“Menjadi seorang pemimpin tidak hanya menjadi manajer tapi menginspirasi perubahan. Jadi kalau yang berubah hanya diri kita itu bukan pemimpin, karena tidak ada pemimpin yang kerja sendirian. Pemimpin harus bisa merangkul banyak orang untuk melakukan perubahan,” pesan Adi. (vin/s) 

#Gubernur Jawa Timur #gubernur khofifah #BPSDM Jatim #PKP