Rabu, 8 Mei 2024

Gubernur Khofifah Lakukan Aksi Pemulihan Ekosistem Pasca Karhutla

Diunggah pada : 24 Desember 2023 17:05:10 75
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memberikan bantuan dan penghargaan pada masyarakat yang ikut serta dalam pemadaman Karhutlah di Jatim di Pemandian Air Panas Cangar, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Minggu (24/12/2023). (Foto: Aldick)

Jatim Newsroom- Pasca kebakaran hutan di wilayah Jawa Timur, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memulai aksi pemulihan ekosistem ditandai lewat kegiatan Sapa Masyarakat Konservasi di Pemandian Air Panas Cangar, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Minggu (24/12/2023).

“Sapa Masyarakat Konservasi dihadirkan karena keprihatinan kejadian kebakaran yang melanda Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, satu-satunya kawasan hutan konservasi yang dikelola oleh Pemprov Timur,” ucap Khofifah.

Karena itu ia memberikan apresiasi kepada mereka yang telah berjasa dalam penanganan kebakaran hutan di Tahura, yakni Masyarakat Peduli Api (MPA), Kepala Desa Penyangga, TNI/Polri, dunia usaha, instansi pemerintah dan sebagainya. Yakni dengan diberikannya penghargaan kepada mereka.

Gubernur juga memberikan alat pengendalian kebakaran hutan, yakni 2 unit mobil, 4 unit sepeda motor, 6 unit pompa air portable, 4 unit pemotong rumput, dan 4 unit chain saw/gergaji mesin. Kemudian juga diberikan 7 ribu bibit pohon cemara dan ecalytpus secara simbolis. Penyerahan bibit ini merupakan bentuk peluncuran dari aksi pemulihan ekosistem. Yang nantinya setelah ditanam agar dirawat demi mengembalikan area yang terbakar.

Dalam sambutannya Gubernur Khofifah mengatakan, kebakaran hebat yang melanda kawasan Tahura pada bulan Agustus hingga Oktober ini menyebabkan kerusakan hutan seluas 4.767,24 hektar. Menyisakan areal yang terbuka, membakar pohon-pohon, menghabiskan tumbuhan bawah, dan menyebabkan banyak satwa mati serta kehilangan habitatnya.

“Pelestarian alam ini mengingat pentingnya kawasan ini bagi masyarakat Jawa Timur. Sehingga perlu menyebar luaskan upaya konsevasi terhadap kawasan,” imbuh Khofifah.

Gubernur Khofifah ingin berbagai pihak hingga masyarakat ikut membangun komitmen mengembalikan ekosistem. Mengingat kawasan hutan merupakan paru-paru dunia. Selain itu Khofifah juga ingin Jawa Timur memiliki Manggala Agni. Manggala Agni Brigade merupakan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Tugasnya menangani karhutla dan harus siap bertahan hidup pada segala kondisi dalam rentang waktu tidak bisa dipastikan. “Kalau Manggala Agni di Makassar, sudah saatnya ada di Jatim,” tutup Khofifah. (jal/hjr)

 

 

#gubernur khofifah