Minggu, 28 April 2024

Gubernur Khofifah Kuatkan Sinergi Antar Provinsi untuk Berdayakan UMKM

Diunggah pada : 27 Februari 2023 13:07:16 50
Misi Dagang dan Investasi Jatim dengan NTB, di Kota Mataram, Senin (27/2/2023). Foto: Rafly/JNR

Jatim Newsroom – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar misi dagang dan investasi ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Sampai pukul 12.50 WITA, misi dagang dan investasi antara Jawa Timur dengan NTB mencatatkan nilai transaksi sementara sebesar Rp172.186.600.000,00, yang diperoleh dari 24 transaksi. 

“Ini format-format penguatan yang memang kita butuhkan. Hari ini tidak ada kekuatan yang bisa kita andalkan tanpa membangun sinergisitas, kolaborasi, dan partnership antarwilayah, antar OPD di masing-masing provinsi, antar BUMD di masing-masing provinsi,” ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, usai memimpin Misi Dagang dan Investasi bersama Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, di Kota Mataram, Senin (27/2/2023). 

Tak hanya itu, Gubernur Khofifah menyebut investor dari Jatim dan NTB bisa berkolaborasi membangun koneksitas untuk menyiapkan produksi dan packaging di Industrial Estate di Jawa Timur. 

“Investor dari sini boleh membangun koneksitas untuk menyiapkan produksi dan packaging di industrial estate baik di Rungkut maupun di Pasuruan. Ini milik bersama, produknya dipetik dari NTB kemudian pengolahannya, packagingnya bisa bersama-sama di industrial estate, lalu market access-nya bisa kita bangun lebih luas lagi,” jelasnya. 

Gubernur Jawa Timur pun menggarisbawahi pentingnya kurasi produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan industri rumahan. Ia menjelaskan mengenai communal branding yang memiliki quality control sehingga produk bisa terstandarisasi. 

“Ada kopi dibangun communal branding, karena kelas-kelas pekebun yang sedang dan bawah tidak sanggup kalau mau masuk pasar ekspor. Ketika terbangun communal branding, maka ketika permintaan itu besar mereka bisa memenuhi. Kalau nanti ada komoditas kopi NTB yang ingin masuk ke paket communal branding tersebut monggo sehingga akses ekspornya ini langsung menyatu,” tegas Gubernur Khofifah. 

Adapun komoditas yang ditransaksikan dalam misi dagang dan investasi kali ini adalah pakan ikan, udang, jagung, cengkeh, beras, rempah-rempah, benih tanaman, kakao, kacang tanah, dan cabai. Melalui kerja sama ini, Jawa Timur berupaya mendongkrak neraca perdagangan antarwilayah provinsi. 

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menyambut positif kegiatan misi dagang dan investasi ini. Pasalnya, kegiatan ini diharapkan mampu mengoptimalkan potensi masing-masing daerah sehingga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

“Kami ucapkan banyak terima kasih karena mempertemukan business community di sini, semoga berbuah manis untuk ekonomi dan produktivitas di kedua provinsi yang kita cintai ini. Selamat datang kepada Gubernur Jatim dan pebisnis dari Jatim. Kami akan membantu semaksimal mungkin bagi yang tertarik untuk berinvestasi di tempat kami,” katanya. 

Kegiatan misi dagang dan investasi ini dilaksanakan secara komprehensif dan bersinergi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), pelaku UMKM, serta perangkat daerah di masing-masing provinsi. (idc/n)

#Gubernur Jawa Timur #misi dagang dan investasi