Senin, 6 Mei 2024

Gubernur Khofifah Harapkan Pelaku Startup di Jawa Timur Jadi Pengungkit Ekonomi Kreatif

Diunggah pada : 20 September 2023 22:01:56 253
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat menyerahkan penghargaan kepada salah satu penerima penghargaan pada acara peresmian gerakan 2.000 startup Jawa Timur, di Graha UNESA Surabaya, Rabu (20/9/2023). Foto : Wahyu / JNR

Jatim Newsroom – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa secara langsung meresmikan program Gerakan 2.000 Startup Jawa Timur, di Graha UNESA Surabaya, Rabu (20/9/2023) sore. Pada momen itu, Gubernur Khofifah berharap para pelaku atau founder startup dapat menjadi pengungkit ekonomi kreatif yang dahsyat di masa mendatang. 

Agenda gerakan 2.000 startup Jawa Timur yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur (Disperindag Jatim) ini, bertajuk ‘Kebangkitan Startup Jawa Timur Dalam Rangka Mendukung Ekonomi Kreatif’.

Gerakan 2.000 startup bertujuan untuk mempromosikan keberadaan startup Jawa Timur khususnya yang berbasis inovasi, kreativitas, dan teknologi digital, serta mempertemukan startup Jawa Timur dengan para mitra strategis guna mewujudkan jejaring dan sinergi. 

Gubernur berharap para pelaku-pelaku startup di Jawa Timur ini akan terus menemukan jejaring maupun strategic partner, sehingga terus bisa meluaskan proses penguatan  Ekonomi Kreatif atau (Ekotif) dan Industri Kreatif (Ikotif). 

“Para pelaku startup yang terus besar dan meluas ini akan berkontribusi secara signifikan mengantarkan Indonesia menuju seperti yang diprediksikan Price Waterhouse Cooper, bahwa perekonomian Indonesia akan menempati posisi empat besar dunia pada 2050 mendatang,” jelasnya. 

Oleh karena itu, Gubernur Khofifah mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh founder startup dan berpesan agar terus produktif. “Mudah-mudahan gerakan 2.000 startup ini akan menjadi bagian dari pengungkit ekonomi kreatif yang dahsyat tidak hanya di Jawa Timur tapi juga Indonesia,” ucapnya. 

Untuk pertumbuhan investasi di Jawa Timur, Khofifah menyampaikan bahwa Jawa Timur selalu di atas rata-rata nasional. 

“Per semester I tahun 2023 ini, pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur 55,24% di atas rata-rata nasional dan tertinggi se-Pulau Jawa. Artinya kontribusi 20% dari startup  Jawa Timur betul-betul signifikan. Oleh karena itu agenda hari ini bukan hanya sekedar menyiapkan 2.000 startup baru, tetapi dari startup yang ada, agar terus dipacu percepatan gerakan big ekonomi di Indonesia dan di Jawa Timur,” terang Khofifah.

Kehadiran startup maupun job creater ini, menurut Khofifah, merupakan bagian yang sangat penting untuk menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Timur. 

“Terhitung per Februari 2023 TPT di Jawa Timur 4,33 %, sedangkan TPT Nasional 5,45%. Artinya tingkat pengangguran di Jawa Timur pada saat ini lebih rendah dari pada nasional. Inilah yang harus kita syukuri, dengan kehadiran para pelaku startup itu Insyaallah bersama-sama akan dapat menurunkan lebih tajam lagi TPT di Jawa Timur,” ungkapnya. 

Khofifah juga mengungkapkan, saat ini ekonomi kreatif di Jawa Timur berkontribusi terhadap PDRB sudah 20% lebih. “Tentu kita harapkan akan terus meningkat dan JobStreet lebih banyak lagi sehingga pada saat yang sama penurunan TPT akan lebih signifikan lagi,” tambahnya. 

Maka kepada seluruh pelaku startup di Jawa Timur, Khofifah berpesan agar terus semangat dan produktif melakukan yang terbaik untuk Jawa Timur maupun Indonesia. 

“Terima kasih Pak Kadis Perindag Jatim yang sudah menginisiasi ini, tentu para strategic partner ini menjadi sangat penting para pelaku ekonomi maupun pelaku industri kreatif dan juga kampus-kampus, BUMN, maupun BUMD bersama-sama membangun semangat penguatan startup dan new job creator,” tuturnya. 

Kepala Disperindag Jatim, Iwan S Hut, dalam laporannya juga menyampaikan, maksud digelarnya agenda ini adalah sebagai ajang kolaborasi bagi startup, baik pemerintah, BUMN, BUMD, swasta, serta akademisi dalam upaya menumbuh kembangkan startup guna meningkatkan perannya dalam pembangunan ekonomi kreatif. 

“Selain itu kegiatan ini juga akan menginisiasi tumbuhnya startup baru di Jawa Timur, serta memperkuat ekosistem pengembangan startup. Adapun peserta yang sudah masuk ke dalam gerakan 2.000 startup secara serentak ini sudah sebanyak 2.100, mereka berasal dari OPD-OPD Kabupaten/Kota, komunitas startup, BUMN, BUMD, Asosiasi Industri, Universitas Perguruan Tinggi, dan SMA maupun SMK,” pungkas Iwan. 

Diketahui, pada persemian gerakan 2.000 startup Jawa Timur ini, Gubernur Khofifah juga memberikan beberapa penghargaan kepada dua kategori, yang meliputi Lembaga Industri Kreatif di Jawa Timur dan Pelaku Startup Kreatif di Jawa Timur. 

Untuk kategori Lembaga Industri Kreatif, Khofifah memberikan penghargaan kepada sejumlah 10 penerima. Diantaranya, PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT. PLN (Persero) UID Jawa Timur, PT. POS Indonesia (Persero), Bank Jatim, Bank UMKM Jatim (Bank BPR Jatim), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), PT. Intelegensia Graha Tama, PT. Grab Teknologi Indonesia, dan PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. 

Sedangkan untuk kategori Pelaku Startup Kreatif, Gubernur Khofifah menyerahkan kepada 11 penerima, yaitu CV. Gain Ultima, Djoyo Tani, Ecowisata Napote, Sampah Kita, Plat Pe & Quiz Indonesia, Tokolabs, Letsplay Indonesia, Paktukang, Raja Sayur, Living Leaf Studio, dan Mocca Studio.

Selain penghargaan, dalam rangkaian kegiatan ini sebelumnya juga diadakan workshop atau lokakarya yang menghadirkan berbagai narasumber dari, Kemenkumham Jawa Timur, Pasar Digital (PADi) UMKM, dan Gojek. (vin/s) 

#Khofifah Indar Parawansa #Gubernur Jawa Timur #startup #ekonomi kreatif #Disperindag Jatim #industri kreatif #gerakan