Kamis, 9 Mei 2024

DPRD Kabupaten Mojokerto Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Nota Penjelasan Bupati Atas Raperda APBD 2023

Diunggah pada : 17 Oktober 2022 19:45:11 51
Sumber foto; Diskominfo Kabupaten Mojokerto

Jatim Newsroom – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mojokerto menggelar Rapat Paripurna Penyampaian Nota Penjelasan Bupati atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023, di gedung Graha Whicesa, Kantor DPRD Kabupaten Mojokerto, Senin (17/10/2022).

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Ayni Zuhro. Rapat dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Teguh Gunarko, Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) serta segenap anggota TAPD Kabupaten Mojokerto, maupun para jajaran Forkopimda, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto, juga tokoh masyarakat, Ormas, LSM dan Ketua TP PKK.

Bupati Ikfina menyampaikan, APBD harus berperan sebagai motor penggerak pertumbuhan dan instrumen peredam atau shock absorber jika terjadi gejolak perekonomian di masyarakat. Desain APBD 2023 harus senantiasa waspada, antisipatif, responsif, dan fleksibel terhadap berbagai kemungkinan skenario yang bergerak sangat dinamis dan berpotensi menimbulkan gejolak.

Dengan mempertimbangkan dinamika perekonomian terkini, agenda pembangunan yang akan dicapai, serta potensi risiko dan tantangan yang dihadapi, maka asumsi makro menjadi landasan penyusunan rancangan APBD tahun 2023.

Adapun asumsi makro sebagai landasan penyusunan rancangan APBD tahun 2023, yaitu untuk menumbuhkan ekonomi secara nasional tahun 2022 kuartal I tumbuh 5,01 persen, kembali menguat menjadi 5,44 persen pada kuartal II tahun 2022.  

"Namun demikian pemerintah tetap mentargetkan angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 hingga 5,9 persen atau sedikit lebih tinggi dari target yang ada dalam APBN 2022 pada kisaran 5,2 sampai 5,5 persen," tutur Bupati Ikfina.

Bupati Ikfina memaparkan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur kuartal I tahun 2022 tumbuh 5,20 persen dan kuartal II naik menjadi sebesar 5,74 persen.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan angka pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 sebesar 3,45 persen hingga 5,15 persen, sedangkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto kuartal I tahun 2022 tumbuh 2,36 persen dan kuartal II tumbuh sebesar 7,04 persen.

"Adapun target pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto pada RPJMD tahun 2023 sebesar 3,53 persen hingga 5,29 persen, lebih tinggi dari target tahun 2022 sebesar 1,17-4,70 persen," tegasnya.

Penyusunan rancangan APBD tahun 2023 ini mengacu pada tema Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Mojokerto tahun 2023 yaitu 'Transformasi Ekonomi yang Berkelanjutan dan Inklusif melalui Pemerataan Pembangunan dan Peningkatan Kualitas SDM'.

Untuk itu, Bupati Ikfana menyampaikan, dalam rangka mewujudkan pemerataan pembangunan daerah,  maka anggaran infrastruktur, sarana dan prasarana dasar masyarakat mendapatkan perhatian yang besar, sehingga pertumbuhan ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara simultan dapat meningkat. 

Bupati Ikfina berharap pembahasan dapat dilakukan secara konstruktif, lancar dan dilandasi dengan semangat untuk bersama-sama mewujudkan kesejahteraan rakyat.

"Saya mengajak kepada para anggota dewan yang terhormat untuk bersama-sama melakukan optimalisi anggaran dengan sebaik-baiknya dan secara bersama-sama pula mengikuti ataupun mengawasi di dalam pelaksanaannya sehingga diperoleh output pembangunan yang maksimal," imbaunya. (vin/s)

#Kabupaten Mojokerto #apbd