Jumat, 3 Mei 2024

Dokter Spesialis Kejiwaan RSUD Haji Edukasi Kesehatan Mental pada Siswa SMA Al Muslim

Diunggah pada : 15 November 2023 20:23:18 118
Dokter Spesialis Dokter Kejiwaan RSUD Haji, dr. Fazia, Sp. KJ, saat menjadi narasumber kesehatan mental di SMA Al Muslim, Sidoarjo. Foto : Dok. Humas RSUD Haji Surabaya

Jatim Newsroom – Salah satu dokter spesialis jiwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Provinsi Jawa Timur, dr. Fazia, Sp. KJ., berkesempatan menjadi pembicara dalam seminar kesehatan mental yang digelar SMA Al Muslim, bertajuk ‘Promoting Mental Health : The Role of Seminars in Preventing Teen Self Harm dan PTSD’, di Sidoarjo. 

Melalui materi paparannya, dr. Fazia, kepada Jatim Newsroom, Rabu (15/11/2023) menjelaskan, trauma dalam bidang kesehatan jiwa adalah respon emosional terhadap kejadian tidak menyenangkan atau traumatik yang mengakibatkan stres secara psikologis. 

“Kejadian traumatik tersebut dapat berupa musibah besar yang terjadi satu kali atau catastrophic event, seperti bencana alam, peperangan, kematian keluarga dekat, dan kecelakaan. Selain itu, ada juga kejadian tidak menyenangkan yang terjadi berulang kali bisa menyebabkan traumatik, seperti bullying, KDRT, atau kesalahan pola asuh,” jelas dr. Fazia. 

Lebih lanjut, dr. Fazia, menerangkan, efek dari trauma itu dapat menimbulkan stres (tekanan) berkepanjangan. “Walaupun penyebab trauma tersebut sudah tidak ada, hal ini dapat mencetuskan gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan anxietas,” terangnya. 

Dr. fazia menyebutkan, beberapa jenis gangguan kesehatan mental yang dapat timbul akibat trauma diantaranya, depresi, gangguan cemas menyeluruh, dan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). 

“Stres yang berkepanjangan akibat kejadian traumatik menuntut penderita trauma mengembangkan mekanisme adaptasi untuk menurunkan tingkat stres, salah satunya self harm yang merupakan perilaku menyakiti diri sendiri secara fisik dengan sengaja,” sebutnya. 

Alasan penderita trauma melakukan self harm, dr. Fazia memaparkan, utamanya adalah untuk menurunkan stres. “Kasus self harm umumnya tidak bertujuan untuk bunuh diri, namun dalam kasus berat dapat disertai ide bunuh diri,” papar dr. Fazia. 

Maka untuk mencegah terjadinya self harm, dr. Fazia menuturkan, dapat dilakukan dengan memberikan penanganan untuk menurunkan stres, sehingga dengan demikian penderita trauma tidak perlu mengembangkan mekanisme adaptasi seperti self harm. “Bentuk penanganan stres itu terdiri dari, manajemen stres, psikoterapi konseling, dan pemberian obat,” tutur dr. Fazia. 

Ia juga berpesan, kejadian traumatik yang dialami seseorang dapat menimbulkan trauma dan stres berkepanjangan. Apabila tidak ditangani, stres dapat mendorong seseorang mencari cara menurunkan stresnya dengan cara yang salah satunya melakukan self harm. 

“Apabila manajemen stres yang dilakukan sendiri tidak berhasil, segera cari bantuan profesional kesehatan mental seperti psikolog dan psikiater,” pungkasnya. 

Diketahui, seminar kesehatan yang diadakan SMA Al Muslim Sidoarjo ini, adalah untuk memberi wawasan kepada siswa terkait menjaga kesehatan mental pada usia remaja. Seminar yang diikuti siswa kelompok 1-3 kelas X Ar-Rahman SMA Al Muslim itu, dilaksanakan sebagai wujud implementasi proyek kurikuler. (vin/s) 

#SMA #RSUD Haji #RSUD Haji Jatim #RSUD Haji Provinsi Jawa Timur #kesehatan mental