Rabu, 1 Mei 2024

Diskop-UKM Jatim Dorong UMKM Kembangkan Usaha ke Pasar Luar Negeri

Diunggah pada : 18 Juli 2023 10:52:39 122
Sumber Foto: Diskop-UKM Jatim

Jatim Newsroom – Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop-UKM Jatim) mendorong pelaku usaha UMKM untuk mengembangkan usaha ke pasar luar negeri. Untuk itu, Bidang Pemasaran Diskop-UKM Jatim menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Informasi Pasar dan Wirausaha terkait Test Market Luar Negeri. Dari 400 UKM pendaftar telah dipilih yang memenuhi syarat administrasi sebanyak 30 UKM bidang kriya dan kuliner untuk mengikuti kegiatan di kantor Diskop-UKM Jatim, Sidoarjo, Senin (17/7/2023) ini. 

“Di era sekarang ini sangat memungkinkan untuk UMKM mendapatkan pelanggan bukan saja antar daerah, antar provinsi, tetapi juga antar benua, dan antar negara. Sebab saat ini informasi berkembang sangat cepat. Keterbukaan bisnis sudah semakin nyata dan tidak ada lagi batas antar negara  dengan pertumbuhan digital yang sangat cepat,” ujar Kepala Bidang Pemasaran, Diskop-UKM Jatim, Andrio Himawan Wahyu Aji. 

Berbagai macam bisnis di era sekarang, lanjut dia, didukung oleh akses yang memudahkan para pelaku usaha untuk bisa mengembangkan dan memajukan usaha. Mulai dari kemudahan mempromosikan produk melalui media sosial, mencari informasi pasar melalui internet, dan memasarkan produk melalui e-commerce, seperti platform alibaba, amazon dan juga madeinindonesia.com.

“FGD ini merupakan momen yang tepat untuk memperluas pangsa pasar. Dengan mencoba mengirimkan sample produk ke beberapa negara tujuan ekspor seperi Arab Saudi, Singapura dan Malaysia, diharapkan dapat membantu UKM  memperluas pangsa pasar serta mengetahui potensi pasar yang sedang berkembang di luar negeri, guna menambah kontribusi UKM dalam peningkatan jumlah ekspor dan perekonomian Jawa Timur.  Tanpa adanya sinergi dari seluruh stakeholder, maka tidak maksimal pula upaya UMKM untuk merambah pasar ekspor luar negeri,” terang Andrio melalui rilis Humas Diskop-UKM Jatim, (18/7/2023). 

Narasumber pertama dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim dan Universitas Ciputra Surabaya, Thomas Stefanus Kaihatu memaparkan tentang pengetahuan dan pemahaman ekspor UMKM. Ia memberikan pemahaman mengenai kepentingan dan tujuan ekspor dari sisi pemerintah dan UMKM, beserta langkah-langkah ekspor langsung UMKM.

Tommy, panggilan akrabnya, juga menyampaikan tentang standar konsistensi dari buyer ekspor yang secara prinsip memiliki standar tinggi terhadap produk dan layanan barang ekspor. Mulai dari konsistensi kualitas produk, kuantitas produk, jadwal pengiriman produk, layanan komunikasi, dan fast response.

Adapun beberapa hambatan dan tantangan UMKM Go Export, lanjut Tommy, antara lain akses dan informasi pasar ekspor, sumber daya manusia UMKM, pengelolaan bisnis dan manajemen UMKM, pengetahuan dan keterampilan digital, kapasitas produksi, konsistensi kualitas produk, bahan baku, legalitas dan sertifikat negara tujuan ekspor, permodalan, peraturan pemerintah, perijinan, prosedur ekspor, serta logistik dan pelayaran.

Tommy pun memberikan solusi efektif dengan berkoperasi, karena dapat membantu memperbesar kapasitas produksi dan kuantitas produk, memperbesar volume bahan baku, meringankan perijinan karena satu pintu, perolehan legalitas dan sertifikasi untuk negara tujuan ekspor, permodalan, sumber daya manusia, pengelolaan bisnis dan manajemen, meringankan beban logistik serta menghindari perang harga sesama UMKM khususnya ekspor.

Adapun narasumber berikutnya dari Bidang Teknis Akses Pasar, Promosi dan Pemasaran Export Center Surabaya, Jalian Setiarsa yang akrab dipanggil Arso menyebutkan Aspek Kurasi Produk Ekspor, yaitu Legalitas, Kualitas, Kapasitas, dan Kontinuitas.

Legalitas perusahaan dan legalitas produk, terangnya, menjadi dokumen penting yang harus dimiliki berdasarkan standar ketetapan/peraturan pemerintah dan negara tujuan ekspor. Kualitas perusahaan dan kualitas produk berpengaruh pada akses pasar, promosi, dan pemasaran negara tujuan ekspor.

“Kapasitas produksi penting karena untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam pemenuhan kebutuhan pembeli di negara tujuan ekspor dalam kuantitas dan waktu yang telah ditentukan. Kontinuitas penting karena bisa menjaga kepercayaan pembeli untuk terus melakukan transaksi bisnis atau pembelian dan sekaligus untuk pengembangan jaringan pemasaran di pasar global,” jelas Arso. (idc/s)

#UMKM #ekspor #Diskop-UKM Jatim #pasar luar negeri