Jumat, 17 Mei 2024

Diskominfo Bojonegoro Bersama RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Ajak Warga Waspada Dimensia

Diunggah pada : 25 Mei 2022 18:40:40 190
Sosialisasikan tentang dimensia melalui program Selamat Pagi (SaPa), sekaligus untuk memperingati Hari Lanjut Nasional (HLUN) ke-26 yang diperingati setiap 29 Mei, Rabu (25/05/2022).

Jatim Newsroom - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro bersama RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo mengajak warga Bojonegoro untuk waspada terhadap demensia yang disosialisasikan melalui program Selamat Pagi (SaPa), sekaligus untuk memperingati Hari Lanjut Nasional (HLUN) ke-26 yang diperingati setiap 29 Mei, Rabu (25/05/2022).

Dr. Sadewi Indah Puspitasari, Sp.N spesialis Saraf RSUD Sosodoro Djatikoesoemo mengatakan demensia adalah penyakit pikun yang tidak sewajarnya dan merupakan penyakit umum. Atau bisa dikatakan demensia merupakan penyakit penurunan fungsi intelektual yang tidak wajar.

Menurut dr. Sadewi, secara umum ada dimensia yang bisa kembali/bisa sembuh, tetapi terdapat juga demensia yang sebagian besar terkait proses degeneratif/penuaan yang tidak bisa sembuh. Diantara demensia yang bisa diobati adalah yang disebabkan oleh gangguan metabolik, hipertiroid, misalnya ada gangguan hidrosepalus dimana setelah dioperasi maka gejala berkurang. Sedangkan macam penyakit dimensia adalah demensia pada penyakit alzheimer, demensia vaskular, demensia dengan lewy body, demensia frontotemporal, dan demensia campuran.

dr. Sadewi menjelaskan, demensia dikatakan bisa sembuh jika demensia yang gangguannya jelas dan dapat terobati dan memang karena jelas penyebabnya. Macam tingkatan demensia yaitu pertama mudah lupa, ke dua gangguan kognitif ringan (sudah lupa tapi aktifitas dasar masih mandiri), ke tiga aktifitas lebih kompleks sudah tidak bisa (seperti ikut kegiatan sosial sudah tidak bisa). Dan tingkatan atasnya lagi yang lebih berat yaitu gangguan perilaku seperti ngeluyur sendiri, halusinasi, atau gangguan mood.

“Jika seseorang mengalami gejala lupa yang tidak wajar segera screening ke pelayanan kesehatan untuk ditangani.  Sedangkan cara mencegah demensia dengan melakukan Latihan, Ulangi, Perhatikan, Asosiasi (LUPA). Dimensia ini tidak hanya bisa diatasi dengan obat tetapi bisa juga melalui terapi  juga diperlukan intervensi psikososial. Penderita demensia tetap harus dikembalikan ke lingkungannya. Diharapkan agar para usia lanjut ini tetap bisa menjaga kesehatan dengan baik, tetap aktif berinteraksi sesuai kapasitas seperti membaca, menulis, mengobrol, dan kontrol kesehatan rutin supaya tidak timbul penyakit terkait penuaan khususnya demensia," ujar dr. Saridewi. (yan)

#bojonegoro