Kamis, 9 Mei 2024

Diskominfo Bersama BPBD Jatim Sinergi Finalisasi Percepatan Sata Kebencanaan

Diunggah pada : 22 Juni 2022 17:32:35 73
Sinergi Finalisasi Percepatan Satu Data (Sata) Kebencanaan

Jatim Newsroom – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo ) Provinsi Jawa Timur  bersama Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Jatim Melakukan sinergi Finalisasi Percepatan Satu Data (Sata) Kebencanaan, yang dibuka oleh Kepala Bidang Pengelolaan Data dan Statistik, Nirmala Dewi, dengan menghadirkan narasumber Dino Andalananto,  Manajer Pusdalops PB – BPBD Jatim, di ruang Anjasmoro, lt. 4, Selasa (21/6/2022)

“Wabah covid ternyata juga membawa berkah, yaitu kita bersatu terkait data dan bisa diwujudkan, dengan kunci kebersamaan dan kemauan, semua pasti mudah. Pun demikian untuk merealisasikan Sata kebencanaan kunci suksesnya adalah kita betul – betul  berkomitmen bersama, berkolaborasi dan bisa mengintegrasikan data. Ada tiga pilar untuk menyukseskan terwujudnya Sata Jatim, yaitu Kominfo sebagai Wali Data, BPS sebagai Pembina Data dan Bappeda sebagai koordinator, “ ujar Dewi Nirmala.

Dewi Nirmala mengutip apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi, bahwa data adalah kekayaan baru bangsa Indonesia, sementara Khofifah Indar Parawansa mengatakan prasyarat keberhasilan penyatuan Sata adalah bahwa hatinya harus ada di data.

Ditambahkannya, untuk mewujudkan Sata Jatim saat ini pemerintah Jatim melakukan beberapa strategi yaitu pembentukan regulasi penyelenggaraan Sata Jawa Timur, pelaksanaan konsolidasi data internal kementerian atau lembaga oleh walidata bersama produsen data (OPD), pengembangan Portal Sata (kumpulan data resmi ) Jawa Timur dan  melakukan koordinasi dengan pembina data (BPS)  untuk penerapan standar data dan metadata baku kemudian selanjutnya adalah penguatan kapasitas dan pemenuhan kebutuhan SDM pengelola data,dan  terakhir adalah pemberian reward serta award.

Dino Andalananto mengatakan aplikasi yang digunakan dan dikembangkan untuk Sata Kebencanaan adalah CKAN yang juga digunakan pada level Provinsi untuk Sata Jatim dan Nasional data.go.id. Selain itu aplikasi ini bersifat open source yang sudah dikembangkan selama 15 tahun oleh 100 developer dan digunakan di 30 negara. Sehingga tidak diragukan lagi dalam hal pemanfaatannya sebagai aplikasi manajemen data.

"Aplikasi ini nantinya akan menjadi wadah data / katalog data kebencanaan yang tersebar baik itu di OPD, lembaga vertikal maupun organisasi non pemerintah. Diharapkan data yang terkumpul dapat diakses dan dimanfaatkan dalam kebutuhan operasi penanggulangan bencana,“ ujar Dino.

Program Satu Data (Sata) Jatim merupakan komitmen dan dukungan terselenggaranya program Sata Indonesia, yang  diamanatkan oleh Perpres 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. (yan/n)

#Diskominfo Jatim