Senin, 20 Mei 2024

Disbudpar Jatim Gelar Festival Dewi Cemara dan Pekan Kebudayaan Daerah 2022

Diunggah pada : 2 November 2022 18:21:13 519
Kepala Disbudpar Provinsi Jawa Timur, Sinarto (paling kiri) saat membuka Festival Dewi Cemara dan Pekan Kebudayaan Daerah Provinsi Jawa Timur di Anjungan Cerdas, Kabupaten Trenggalek. Rabu (2/11/2022)

Jatim Newsroom – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bekerja sama dengan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Trenggalek menggelar Festival Dewi Cemara dan Pekan Kebudayaan Daerah Tahun 2022.

Pekan Kebudayaan Daerah tahun 2022 yang diadakan selama dua hari yakni pada Rabu (2/11/2022) dan Kamis (3/11/2022) di Anjungan Cerdas Tugu Trenggalek ini, mengambil tema ‘Penguatan Warisan Tak Benda Jawa Timur’. Sedangkan, istilah Dewi Cemara pada Festival Dewi Cemara ini sendiri adalah akronim dari Desa Wisata Cerdas Mandiri Sejahtera.

Acara ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan Kesra Sekda Provinsi Jawa Timur, Benny Sampirwanto, mewakili Gubernur Jawa Timur. Staf ahli gubernur, Joko Irianto. Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Erma Susanti. Plt. Kepala Disbudpar Provinsi Jawa Timur, Sinarto. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Trenggalek Edi Supriyanto yang juga mewakili Bupati Trenggalek karena sedang berhalangan hadir. Forkopimda Kabupaten Trenggalek, serta Kepala Disbudpar dari seluruh kabupaten/kota se – Jawa Timur.

Kepala Disbudpar Provinsi Jawa Timur, Sinarto, menyampaikan pada kesempatan ini selain Festival Dewi Cemara, Disbudpar Provinsi Jawa Timur juga menggelar Pekan Kebudayaan Daerah tahun 2022. “Ini adalah implementasi dari Permendagri 90 provinsi kabupaten kota yang secara bertahap harus melaksanakan pekan kebudayaan daerah sejauh kemampuan yang dimiliki daerah, supaya ada tahapan nanti kepada pekan kebudayaan nasional,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan Sinarto, tahun ini tematiknya adalah menggelar budaya warisan tak benda yang di Jawa Timur lebih dari seratus diakui nasional. “Artinya sudah diakui menjadi budaya warisan tak benda oleh Pemerintah Republik Indonesia,” Kata Sinarto.

Selain itu, Sinarto menambahkan dalam acara ini juga digelar pameran ekonomi kreatif, yang terdapat 30 stand pameran. “Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur juga menyelenggarakan virtual tour untuk bisa diapresiasi, supaya nanti bisa termotivasi karena digitalisasi itu menjadi persyaratan kita memajukan kepariwisataan,” terangnya.

Sinarto berharap, nantinya desa wisata tetap maju, kebudayaan terus dilakukan pergerakan agar tetap lestari, dan ekonomi kreatif terus dikerjakan agar kekuatan ekonomi di Jawa Timur bisa diwujudkan.

“InsyaAllah kami tetap optimis melanjutkan pikirannya bu gubernur kedepan desa wisata tetap maju, kebudayaan tetap kita gerakkan melalui pergerakan budaya. Lalu ekonomi kreatif yang menjadi sumber kekuatan ekonomi terus kita kerjakan secara apik sehingga penguatan ekonomi Jawa Timur basis pariwisata dan kebudayaan bisa kita wujudkan,”ucapnya.

Bupati Trenggalek, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Trenggalek, Edi Supriyanto, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena saat ini Trenggalek berkesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Dewi Cemara dan Pekan Kebudayaan Daerah Provinsi Jawa Timur tahun 2022.

“Ini adalah hal yang pertama kali dilaksanakan di Trenggalek dalam sekala provinsi Jawa Timurmudah – mudahan ini dapat berjalan dengan lancar dan apabila tahun depan mungkin jika juga dilaksanakan di Trenggalek kami juga siap,”ungkapnya.

Edi menuturkan, salah satu yang menjadi daya tarik bagi Pemerintah Kabupaten Trenggalek adalah meningkatkan dan mengembangkan potensi wisata di desa atau yang dikenal dengan desa wisata.

“Alhamdulillah Kabupaten Trenggalek sudah mencanangkan program Sadewa, seratus desa wisata yang sejak tahun 2021 35 desa wisata sudah dikembangkan, dan sisanya nanti akan dikembangka di tahun 2023, kekhasannya masing – masing desa wisata ini diampu oleh satu perangkat daerah, sehingga ini beriring walaupun tidak secara langsung menangani atau melaksanakan urusan pariwisata,”tutur Edi.

Desa wisata ini potensinya ada di banyak berada kawasan hutan. “Sehingga dalam hal ini, kami sudah mengkomunikasikan dengan ADM KPH Kediri atas  dukungan dan binaan Divre Jawa Timur ini sudah berjalan dengan baik sehingga bagaimana pemanfaatan lahan untuk kepentingan desa wisata kita suah menjalin kerja sama sesuai dengan Permendagri nomor 96 tahun 2017 tentang kerja sama desa dibidang pemerintahan desa sudah menjadi pedoman kerja sama bagi kita sehingga kerja sama itu yang harus kita tingkatkan,”terangnya.

Terkait dengan Anjungan Cerdas, Edi menjelaskan sejak kegiatan festival ini dan untuk seterusnya kedepan Anjungan Cerdas ini bisa dimanfaatkan sebaik – baiknya. (vin/s)

#Disbudpar