Selasa, 7 Mei 2024

Disbudpar Bojonegoro Gelar Ruwatan Murwakala Gratis

Diunggah pada : 30 Juli 2022 23:11:00 113
Disbudpar Kabupaten Bojonegoro menggelar Ruwatan Murwakala gratis di Wisata Kayangan Api, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro Sabtu (30/7/2022)

Jatim Newsroom - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro menggelar Ruwatan Murwakala gratis setelah dua tahun sempat terhenti dampak pandemi. Tradisi ruwatan ini diiringi pagelaran wayang kulit yang dipentaskan oleh dalang kondang Ki Priyo Darsonodi Wisata Kayangan Api, Kecamatan Ngasem, Sabtu (30/7/2022)

Prosesi adat diawali dengan kirab atau mengitari api abadi diiringi suara gamelan berupa gendhing dan lagu dalang.

Kadisbudpar Budiyanto menjelaskan, dasar pelaksanaan kegiatan Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan, peraturan daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 1 Tahun 2020 tentang pelestarian kesenian tradisional, dan program pembangunan kebudayaan pada Disbudpar Kabupaten Bojonegoro.

Budiyanto juga mengatakan Ruwatan Murwakala merupakan rangkaian upacara tradisi jawa yang bertujuan membersihkan diri atau mensucikan diri agar terhindar dari marabahaya sehingga bisa hidup sejahtera. Selain itu juga untuk melestarikan dan sebagai bentuk aktualisasi  adat budaya daerah serta  menumbuhkan rasa cinta terhadap tradisi dan budaya daerah di Kabupaten Bojonegoro. Peserta Ruwatan Murwakala  adalah masyarakat Bojonegoro dan tidak dipungut biaya,  karena masih dalan situasi pandemi peserta dibatasi 50 jenis Sukerto.

“Sukerto ialah anak yang lahir dengan kondisi tertentu yang harus diruwat agar bisa hidup sejahtera dalam keyakinan tradisi Jawa. Dari 50 Sukerto, ada 92 peserta diiringi 100 orangtua. Tim kesenian dan ruwatan dipimpin langsung oleh Ki Dalang Ki Priyo Darsono dari Desa Nglampis, Kecamatan Ngambon, “jelas Budiyanto.

"Hari ini kita tradisikan ruwatan massal di Kahyangan Api," imbuhnya.

Budiyanto mengimbau para peserta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Dan sebelum prosesi ruwatan, Sekda Nurul Azizah menyerahkan secara simbolis tokoh wayang  Wishnu yang diceritakan sebagai dalang Kondobuwono untuk keluar dari Sukerto dari Betara Kala.

Hadir dalam ruwatan adalah  jajaran staf ahli, kepala pemerintah daerah, Dirut RSUD Sosodoro, Forkopimda, Camat Ngasem, Forkopimca Ngasem, Kepala Desa Sendangharjo serta tamu undangan. (yan/n)

 

#bojonegoro