Jatim Newsroom - Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) SDM Program Keluarga Harapan (PKH) di Pendopo Malowopati, Rabu (25/05/2022).
Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, mengatakan agar SDM Pendamping PKH bekerja lebih Santun, Integritas dan Profesional (SIP). Salah satu tugas PKH adalah bagaimana Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mampu memiliki kekuatan dan jangan sampai tenaga pendamping PKH mengambil hak warga yang seharusnya diberikan. Untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan adanya mutasi secara berkala atau rolling (rotasi kerja) agar saling memberikan pemahaman dan pengetahuan dengan yang lain agar dapat mengidentifkasi dan sebagai langkah mitigasi dini.
“Dan perlu diperhatikan data itu adalah hal yang sangat penting, petugas yang telah ditunjuk tidak boleh sembarangan mengeluarkan data KPM tersebut,” jelas Bupati Anna.
Bu Anna, juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada pendamping desa yang sudah bekerja keras mengentaskan kemiskinan dan berharap SDM pendamping PKH terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan meningkatkan kinerja secara SIP.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro Arwan menyampaikan, peserta pelaksanaan koordinasi Program PKH sebanyak 201 peserta. Terdiri dari Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH, administrator pengelolaan data (APD), dan pendamping PKH kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja SDM PKH Kabupaten Bojonegoro untuk lebih SIP serta semakin bermanfaat untuk masyarakat bojonegoro dalam hal membangun keluarga sejahtera, cerdas dan sehat menuju Bojonegoro yang enerjik dan produktif.
“Kegiatan ini juga diharapkan bisa bersinergi dengan pemerintah daerah dalam upaya pengurangan angka kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro dan sebagai upaya menyelesaikan kendala serta permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan program.
"Perkembangan jumlah SDM PKH di Kabupaten Bojonegoro antara lain jumlah SDM per Mei 2022 sebanyak 201 orang. Dengan rincian Korkab 3 orang, APD 4 orang dan pendamping sosial 194 orang," paparnya.
“Sementara untuk periode Januari – Mei ada penambahan 1 SDM PKH dan 1 SDM PKH yang mengundurkan diri. Dengan melihat jumlah pendamping PKH sebanyak 194 orang, sedangkan jumlah KPM sebanyak kurang lebih 59.068 KPM, maka Kabupaten Bojonegoro masih membutuhkan penambahan 21 orang pendamping desa untuk mencukupi rasio pendampingan tersebut. (yan)