Jumat, 3 Mei 2024

Dindik Bojonegoro Gelar Penutupan Kegiatan Pelatihan Metode Gasing

Diunggah pada : 7 Februari 2024 16:21:00 12
Foto : Pemkab Bojonegoro

Jatim Newsroom – Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan penutupan kegiatan Pelatihan Berhitung dengan Metode Gasing (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan), di Ruang Angling Dharma Gedung Pemkab Bojonegoro, Rabu (7/2/2024).

Pelatihan Metode Gasing, yang berlangsung selama dua minggu sejak Senin (22/1/2024) hingga Rabu (7/2/2024), disambut antusias luar biasa dari peserta. Demo menghitung dengan metode Gasing oleh para siswa dan guru juga menjadi sorotan dalam acara penutupan ini, menampilkan hasil pembelajaran yang memuaskan.

Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto mengapresiasi keaktifan dan semangat siswa dalam pelatihan ini. “Saya melihat anak-anak yang di awal pelatihan masih pemalu, sekarang sudah semangat sekali, apalagi jika diberikan pertanyaan matematika. Gasing ini sepertinya sangat menerapkan playfull learning, jadi anak-anak kelihatan lebih senang dan lebih cepat menyerap ilmunya,” tuturnya.

Pelatihan metode Gasing ini dianggap sebagai langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Bojonegoro, terutama dalam bidang matematika. Suasana belajar yang dinamis dan menyenangkan diharapkan akan meningkatkan semangat guru dan siswa. 

“Hal yang sangat perlu kita adopsi adalah tentang menciptakan suasana belajar yang berbeda. Semua guru harus lebih aktif, tidak hanya aktif berpikir tetapi juga aktif bergerak,” tambahnya. 

Tokoh Pendidikan, Prof. Yohanes Surya, dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan kebanggaannya terhadap antusiasme siswa-siswa Bojonegoro dan perubahan positif yang terlihat sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran metode Gasing. 

"Saya senang sekali pembelajaran metode Gasing sudah berhasil dilangsungkan. Ternyata anak-anak Bojonegoro itu hebat-hebat, karena didukung oleh para guru yang hebat-hebat juga,” tuturnya.

Prof. Surya juga menegaskan bahwa peningkatan kemampuan berhitung siswa akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Bojonegoro.

“Ternyata pelatihan ini berlangsung heboh dan hebat, tidak ada satupun anak kita yang tidak bisa berhitung. Saya berharap semangat ini bisa ditularkan terus dan seluruh anak Bojonegoro pandai berhitung. Dengan ini semoga akan terjadi perubahan besar untuk kemajuan Bojonegoro,” ujarnya. (yan/s)

 

#Kabupaten Bojonegoro