Kamis, 9 Mei 2024

Bupati Mojokerto Terima Kunker Pemkab Padang Pariaman

Diunggah pada : 19 Oktober 2022 11:47:35 34
Sumber foto; Diskominfo Kabupaten Mojokerto

Jatim Newsroom – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Bupati Padang Pariaman Sumatera Barat, Suhatri Bur, di Rumah Dinas Bupati Mojokerto, Selasa (18/10/2022). Kunjungan bertujuan untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Padang Pariaman.

Dalam kunjungan itu, Bupati Suhatri didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTP) Kabupaten Padang Pariaman Yutiardy Rival, Kepala Dinas Disparpora Kabupaten Padang Pariaman Fadhly, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Padang Pariaman, serta 11 pelaku UMKM Kabupaten Padang Pariaman.

Para pelaku UMKM yang ikut, meliputi UMKM yang bergerak di bidang produksi cokelat, kopi, keripik pisang cokelat, bika cik uniang, cake, minuman boba, olahan cokelat, roti, makanan kekinian, serta olahan durian.  

Pada kesempatan ini, Bupati Ikfina menjelaskan, secara geografis Kabupaten Mojokerto sangat lengkap, mulai dari daerah penggunaan atau dataran tinggi dan dataran rendah. Ia mengatakan, di area pegunungan, banyak sekali para masyarakat kelompok tani Kabupaten Mojokerto yang bekerjasama dengan Perhutani dalam menanam kopi di area hutan yang masuk dalam area perhutani.

"Salah satu komoditi yang ditanam oleh masyarakat adalah kopi. Tetapi produksi kopinya baru 150 ton sementara kebutuhannya mencapai 700 ton. Kopi yang ditanam di Trawas ini memiliki kekhasan sendiri, yaitu kopi arabica dengan cita rasa sedikit ada rasa mint karena di area perkebunan kopi tersebut banyak tanaman Ashitaba," terang bupati Ikfina.

Ashitaba merupakan tanaman asli dari Jepang, namun tanaman ini bisa tumbuh subur di Kecamatan Trawas Mojokerto. Tanaman ini dibudidayakan secara organik oleh masyarakat setempat, untuk diolah sebagai sediaan farmasi yang berkhasiat menghilangkan penyakit tertentu.

Bupati Ikfina menyampaikan rasa syukurnya karena Kabupaten Mojokerto mempunyai potensi wisata alam pegunungan, yakni di daerah Pacet dan Trawas. Sedangkan untuk wisata budaya dan sejarah, Kabupaten Mojokerto memiliki peninggalan kerajaan Majapahit.

"Jadi betul-betul di sini ada tawaran untuk wisata yang sangat bervariasi. Kami bahkan punya punya 299 desa, dan desa kami juga berlomba-lomba untuk membangun desa wisata,"paparnya.

Terkait banyak wisata yang berkembang di Kabupaten Mojokerto, kata Bupati Ikfina, dapat menjadi pasar bagi pelaku UMKM di kabupaten Mojokerto untuk menjual produk-produknya.

"Tentunya kondisi alam ini membuat produk-produk dari UMKM di Kabupaten Mojokerto ini sangat bervariasi. Salah satunya cokelat. Ini sebetulnya bukan komoditi andalan di Kabupaten Mojokerto. Namun untuk komoditi ini, pengelolanya bernama Pak Mul telah memberikan peluang dan kesempatan warga atau petani cokelat," terangnya.

Lebih lanjut dikatakan Bupati Ikfina, Pak Mul memiliki jejaring yang luar biasa, bahkan ada kerja sama dengan SMK. Pak Mul ini juga punya tempat wisata buatan yang ada di kecamatan Dlanggu di desa Randugenengan.

Bupati Ikfina pun berharap terwujud adanya Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Mojokerto dengan Pemkab Padang Pariaman, yang selanjutnya akan menjadi salah satu upaya dalam mengendalikan inflasi yakni dengan kerjasama antar daerah.

"Bisa menjadi kerjasama yang saling menguntungkan dan mudah-mudahan nanti juga memberikan imbas yang positif untuk masyarakat kita semuanya," ucapnya.

Bupati Suhatri menyampaikan, tujuan dari Pemkab Padang Pariaman berkunjung ke Kabupaten Mojokerto adalah agar 11 orang pelaku UMKM yang ikut dapat berkembang menjadi Industri Kecil Menengah (IKM).

"Berdasarkan beberapa kebutuhan yang kita pelajari dan kemudian kita mendapatkan beberapa literasi, ternyata yang paling pas untuk kita tuju adalah tempat ibu Ikfina ini ke Mojokerto karena di sini ada cokelat Majapahit," tutur Bupati Suhatri.

Bupati Suhatri juga berharap ada MoU antara Kabupaten Mojokerto yang memiliki produk cokelat Majapahit dengan Kabupaten Padang Pariaman yang memiliki produk cokelat Malibou, dalam rangka meningkatkan status UMKM menjadi IKM.

"Karena Sumatra Barat itu adalah penghasil kakao yang menjadi sentra kakao untuk Indonesia bagian barat, dari apa yang disampaikan oleh wakil presiden dulu pak Jusuf Kalla," pungkasnya.

Dalam Kunker Pemkab Padang Pariaman ke Kabupaten Mojokerto ini, Bupati Ikfina dengan didampingi Asisten perekonomian dan pembangunan Hariono, Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah, Kabag PKP Pemkab Mojokerto, serta Kabag Umum memberikan cinderamata kepada Bupati Suhatri atas kunjungannya ke Kabupaten Mojokerto. (vin/s) 

#Bupati Mojokerto #Kabupaten Mojokerto