Senin, 6 Mei 2024

Bupati Ikfina Minta Guru Waspadai Ancaman bagi Anak Didik

Diunggah pada : 17 November 2023 10:20:57 11
Pemerintah Kabupaten Mojokerto menyalurkan dana bantuan penyelenggaraan pendidikan diniyah dan guru swasta (BPPDGS). Sumber Foto: Diskominfo Kabupaten Mojokerto

Jatim Newsroom – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mewanti-wanti kepada seluruh guru agar selalu waspada dalam menghadapi segala perubahan yang dapat memberikan ancaman besar bagi anak-anak.

Apalagi, beberapa kasus seperti bullying, kekerasan seksual terhadap anak, serta intoleransi dan diskriminasi anak menjadi ancaman besar bagi anak yang patut diwaspadai oleh para guru.

"Maka saya minta tolong semuanya waspada, Anda sebagai pendidik itu orang tua yang sudah mempercayakan kepada Anda semuanya. Anak-anak yang diserahkan ke asrama anda untuk bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik dengan harapan mereka akan tumbuh menjadi dewasa yang baik, yang berakhlak mulia, yang beriman dan bisa mulyo hidupnya lebih baik daripada orang tuanya," ucapnya melalui rilis humas Pemerintah Kabupaten Mojokerto. 

Bupati Ikfina juga menyalurkan dana bantuan penyelenggaraan pendidikan diniyah dan guru swasta (BPPDGS) kepada 537 lembaga penyelenggara pendidikan yang terdiri dari 343 Madrasah Diniyah Takmilya Awaliyah (MDTA) dan 194 Madrasah Diniyah Takmilya Wustha (MDTW) di Kabupaten Mojokerto. Penyaluran berlangsung di GOR Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto. 

Kegiatan ini juga turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Ludfi Ariyono; Kepala Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto, Muttakim; dan Inspektur Kabupaten Mojokerto, Poedji Widodo. 

Tak lupa, Bupati Ikfina berpesan agar bantuan yang telah diterima dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ia juga mengimbau agar seluruh penerima dana bantuan memastikan dana yang terima sesuai dengan yang didapat dan bisa mempertanggungjawabkan secara administrasi.

"Semua harus clear, sesuai dengan angka hitungan masuk rekening penerima. Saya juga minta tolong nanti kalau betul-betul sudah sampai ke lembaga masing-masing bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhannya," ucapnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Ludfi Ariyono menjelaskan, dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan dapat mencegah siswa putus sekolah pada jenjang Madrasah Diniyah Takmilyah. Selain itu, membantu siswa yang mengalami kesulitan memperoleh layanan pendidikan yang disebabkan oleh kondisi ekonomi, geografi, demografi, gender maupun alasan sosial budaya lainnya.

"Serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa, meningkatkan kesejahteraan ustadz atau guru, meningkatkan motivasi mengajar ustadz atau guru, dan meningkatkan indeks pembangunan manusia di Kabupaten Mojokerto," pungkasnya. (idc/s)

#pendidikan #Kabupaten Mojokerto